Presiden RI Prabowo Subianto. Foto: Setpres.
Kautsar Widya Prabowo • 24 July 2025 10:30
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto merasa heran hasil negosiasi tarif impor Amerika Serikat dengan Presiden Donald Trump sebesar 19 persen justru mendapat respons nyinyir. Padahal, hasil tersebut diraih dengan perjuangan yang tidak mudah.
"Selalu ada yang nyinyir. Jadi gimana ya? Kita perlu kritik dan pengawasan, tapi kalau nyinyir agak lain ya. Nyinyir kan (berarti) kita nggak ada yang benar. Kita mau kerja baik, (tetap dianggap) nggak ada yang benar," ujar Prabowo dalam pidatonya di Harlah ke-27 PKB di JCC, Jakarta, saat dikutip Kamis, 24 Juli 2025.
Kepala Negara menegaskan bahwa semua negara tengah melakukan negosiasi alot dengan Amerika Serikat saat ini. Semata-mata demi mendapatkan penurunan tarif impor.
Presiden kedelapan itu menyampaikan, Indonesia telah melakukan berbagai pendekatan hingga tarif impor bagi produk-produk Indonesia berhasil diturunkan dari 32 persen menjadi 19 persen. Prabowo memastikan dirinya bertanggung jawab penuh atas berbagai upaya untuk melunakkan sikap Amerika Serikat.
Baca juga:
Siasat Pemerintah Lawan Produk Amerika dengan UMKM |