Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung. (Yonhap)
Willy Haryono • 21 July 2025 11:54
Seoul: Pemerintah Korea Selatan tengah meninjau berbagai opsi untuk memperbaiki hubungan dengan Korea Utara, demikian disampaikan juru bicara Kementerian Unifikasi pada Senin, 21 Juli 2025, menyusul laporan media bahwa Seoul mempertimbangkan kemungkinan mengizinkan tur individu ke wilayah Korea Utara.
Mengutip dari AsiaOne, Senin, 21 Juli 2025, juru bicara Kementerian Unifikasi Korea, Koo Byung-sam, menolak mengomentari isu spesifik, namun menyatakan bahwa berdasarkan pemahamannya, tur individu tidak melanggar sanksi internasional.
Pariwisata merupakan salah satu dari sedikit sumber pemasukan devisa Korea Utara yang tidak termasuk dalam sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas program nuklir dan persenjataannya.
Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung, sebelumnya telah menyatakan komitmen memperbaiki hubungan yang memburuk dengan Pyongyang, yang kini berada di titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagai bagian dari langkah meredakan ketegangan, Lee telah menghentikan siaran pengeras suara anti-Korea Utara di perbatasan, serta memerintahkan penghentian kampanye selebaran oleh aktivis anti-Pyongyang yang mengecam para pemimpin Korea Utara.
Lee juga menyatakan akan membahas rencana lanjutan bersama pejabat keamanan tingkat tinggi guna membuka kembali dialog antar-Korea—dua negara yang secara teknis masih berada dalam status perang sejak Perang Korea 1950-an berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.
Korea Utara baru-baru ini membuka resor pantai di Kota Wonsan, sebuah proyek unggulan yang digagas langsung oleh pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, untuk mendorong sektor pariwisata.
Namun menurut situs DPR Korea Tour, yang dikelola Administrasi Pariwisata Nasional Korea Utara, resor tersebut untuk sementara belum menerima pengunjung asing, termasuk dari Korea Selatan.
Ketika ditanya apakah warga Korea Selatan bisa berkunjung ke Wonsan, juru bicara Kementerian Unifikasi mengatakan bahwa Korea Utara perlu membuka kawasan tersebut terlebih dahulu untuk dunia luar.
Korea Selatan pernah mengelola program tur ke kawasan Gunung Kumgang di Korea Utara. Namun program itu dihentikan pada 2008 setelah seorang turis asal Korea Selatan ditembak mati tentara Korea Utara.
Baca juga: Korsel Tangguhkan Siaran Pengeras Suara yang Ditujukan ke Korut