Apresiasi Paket Stimulus Ekonomi, Bos BI Pede Ekonomi RI Menjulang Tinggi

Gubernur BI Perry Warjiyo. Foto: Tangkapan layar YouTube

Apresiasi Paket Stimulus Ekonomi, Bos BI Pede Ekonomi RI Menjulang Tinggi

Husen Miftahudin • 17 September 2025 15:47

Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengapresiasi 17 paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam rangka mengungkit perekonomian nasional dan membuka jutaan lapangan pekerjaan. Langkah tersebut diyakini akan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjulang tinggi.

"Pertumbuhan ekonomi semester II-2025 diprakirakan membaik sehingga secara keseluruhan 2025 akan berada di atas titik tengah kisaran 4,6 persen sampai 5,4 persen," ungkap Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Periode September 2025, Rabu, 17 September 2025.

Proyeksi Perry terhadap ekonomi Indonesia tersebut juga berkat penguatan sinergi kebijakan antara Bank Indonesia dan pemerintah. "Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan kebijakan stimulus fiskal dan sektor riil pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas perekonomian," papar dia.

Dari sisi fiskal, belanja pemerintah diprakirakan akan meningkat di semester II-2025 sejalan dengan implementasi proyek prioritas pemerintah terkait program ketahanan pangan, energi, pertahanan dan keamanan, serta Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah 2025

"Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penurunan suku bunga, pelonggaran likuiditas, peningkatan insentif makroprudensial, serta percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan," tegas Perry.
 

Baca juga: Pemerintah Rilis Paket Stimulus Ekonomi 2025 8+4+5, Berikut Daftarnya
 

Konsumsi rumah tangga masih belum kuat


Perry mengakui pada triwulan III-2025, sejumlah indikator menunjukkan konsumsi rumah tangga masih belum kuat. Ini dipengaruhi oleh menurunnya ekspektasi konsumen khususnya pada kelompok menengah ke bawah serta terbatasnya ketersediaan lapangan kerja

Menurut dia investasi juga perlu terus diperkuat melalui percepatan realisasi berbagai program prioritas pemerintah, termasuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai daerah.

"Sementara itu, ekspor diprakirakan lebih baik ditopang oleh kenaikan ekspor produk pertanian dan manufaktur, khususnya komoditas minyak kelapa sawit (CPO) ke India seiring penurunan bea impor," papar Perry.


(Daftar 8 program paket akselerasi ekonomi 2025. Foto: Tangkapan layar YouTube Metro TV)
 

Paket stimulus ekonomi


Sebelumnya, pemerintah merilis sejumlah paket kebijakan guna mengungkit perekonomian nasional dan membuka lapangan pekerjaan. Program-program tersebut telah disusun dan dibahas dengan Presiden Prabowo Subianto.

Setidaknya paket kebijakan tersebut dibagi menjadi tiga, yakni delapan program untuk akselerasi ekonomi di 2025, empat program lanjutan di 2026, dan lima program untuk mendukung penyerapan tenaga kerja.

"Rapat bersama Bapak Presiden membahas kebijakan yang akan diambil yang terdiri dari delapan program akselerasi di 2025, empat program yang dilanjutkan di 2026, dan lima program yang terkait dengan andalan pemerintah untuk penyerapan tenaga kerja," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Senin, 15 September 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)