Gapembi Jateng Perbaiki Tata Kelola SPPG

Silaturahmi Pengurus Gapembi Soloraya. Metrotvnews.com/ Triawati Prihatsari

Gapembi Jateng Perbaiki Tata Kelola SPPG

Triawati Prihatsari • 19 September 2025 23:31

Solo: Gabungan Pengusaha Makan Bergizi Indonesia (Gapembi) Jawa Tengah berupaya memperbaiki tata kelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai pemroduksi menu makan bergizi gratis (MBG). Hal itu dilakukan sebagai langkah meminimalisir terjadi masalah di lapangan. 

"Gapembi hadir sebagai wadah kolaborasi, komunikasi, dan pengawasan bagi para mitra BGN. Tujuannya agar program makan bergizi gratis bisa berjalan lancar tanpa banyak hambatan di lapangan," kata Ketua Gapembi Jateng, Musthofa Safawi, di Solo, Jumat, 19 September 2025.
 

Baca: Cegah Keracunan, BGN Minta SPPG Baru Sajikan Makanan Bertahap
 
Mustofa mengatakan Gapembi lahir dari kesepakatan dalam silaturahmi nasional Gapembi bersama perwakilan 15 provinsi. Tugas Gapembi yakni melakukan konsolidasi dengan para pemilik dapur penyedia makanan bergizi di berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Termasuk menghadapi tantangan di lapangan sejak program MBG berjalan. Salah satunya terkait regulasi yang masih baru hingga isu-isu negatif terkait keracunan.

“PR kita adalah tata kelola. Karena ini dana hibah dari pemerintah, maka wajib dijaga transparansi dan akuntabilitasnya. Gapembi berfungsi sebagai agregator untuk meminimalisir kekurangan yang ada,” ungkap Musthofa. 

Ditambahkan Bendahara Gapembi Jateng, Joko Sutrisno, keberadaan Gapembi penting sebagai ruang berbagi pengalaman antar pengelola dapur MBG. Sekaligus sebagai sarana efisiensi bisnis dengan berbagi informasi tentang supplier bahan baku yang lebih murah.

“Dengan adanya Gapembi, dapur-dapur bisa saling mengingatkan apa yang harus dihindari dan apa yang sebaiknya dilakukan. Sehingga tidak ada chaos di lapangan dan program tetap berjalan sesuai tujuan,” ujarn Musthofa.

Hal senada disampaikan pengurus Gapembi Jateng, Putut. Ia menekankan Gapembi akan memperkuat fungsi pengawasan agar kasus-kasus negatif di lapangan bisa ditekan.

“Setelah Jawa Tengah, kami akan bentuk struktur di tingkat karesidenan hingga kabupaten/kota. Dengan begitu, komunikasi dan tata kelola akan semakin rapi,” ungkap Putut. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)