Kakorlantas Sebut Lakalantas Turun 11,29 Persen

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho. Dok. Istimewa

Kakorlantas Sebut Lakalantas Turun 11,29 Persen

Siti Yona Hukmana • 29 July 2025 19:06

Jakarta: Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengumumkan hasil pelaksanaan Operasi Patuh 2025 yang digelar serentak di seluruh Indonesia pada 14-27 Juli 2025. Angka kecelakaan lalu lintas turun 11,29 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Jumlah kasus kecelakaan turun 11,29 persen menjadi 2.884 kasus," kata Agus dalam keterangannya, Selasa, 29 Juli 2025.

Agus mengungkapkan korban meninggal dunia turun hampir 20 persen menjadi 334 orang, korban luka ringan turun 19,9 persen, dan korban luka berat naik 5,59 persen.

Agus memaparkan selama Operasi Patuh, tercatat jenis pelanggaran terbanyak adalah tidak menggunakan helm SNI, dengan angka naik 20,4 persen menjadi 240.743 kasus. Disusul pelanggaran tidak menggunakan sabuk keselamatan yang turun 16 persen, melawan arus naik 42,2 persen, berkendara di bawah umur naik 66 persen, dan berboncengan lebih dari satu orang naik 16,4 persen.

Pelanggaran lalu lintas ini, kata Agus, masih didominasi pengemudi kendaraan roda dua dengan jumlah 82,49 persen. Sedangkan, pengemudi roda empat hanya 17,51 persen.

"Operasi Patuh tahun ini berjalan baik dan hasilnya cukup menggembirakan. Angka kecelakaan turun, masyarakat semakin sadar, dan program Polantas Menyapa terbukti efektif,” ungkap jenderal polisi bintang dua itu.

Agus menjelaskan Program Polantas Menyapa menjadi ciri khas Operasi Patuh 2025. Program ini mengedepankan silaturahmi antara Polisi Lalu Lintas dan masyarakat dengan cara menyapa, berinteraksi, dan memberikan edukasi langsung kepada pengguna jalan.

“Pendekatan humanis ini membuat kesadaran masyarakat meningkat, sehingga berdampak pada turunnya kecelakaan,” ujar dia.
 

Baca Juga: 

Kecelakaan Maut Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, 2 Mahasiswa Asal Jabar Tewas


Agus mengatakan hasil analisis dan evaluasi, menunjukkan peningkatan signifikan pada kegiatan edukasi. Kakorlantas menjelaskan, selama Operasi Patuh 2025, kegiatan bimbingan dan penyuluhan meningkat hingga 3.597 persen dibanding tahun sebelumnya.

Penyuluhan langsung juga naik 7,6 persen, dan pemasangan imbauan melonjak 48,2 persen. Polantas juga aktif melakukan tatap muka dengan komunitas logistik, dengan jumlah 16.156 kali, serta silaturahmi bersama 7.728 komunitas roda dua dan roda empat.

Sementara itu, Agus menyebut kegiatan preventif berupa pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli justru turun 14,2 persen. Namun, kegiatan represif mengalami kenaikan 17,2 persen, didominasi teguran simpatik sebanyak 729.977 teguran.

Tilang manual meningkat 82,1 persen menjadi 243.585 pelanggaran, sedangkan tilang elektronik justru menurun. E-TLE statis tercatat 67.648 pelanggaran atau turun 20,1 persen, dan E-TLE mobile turun 27,7 persen menjadi 60.981 pelanggaran.

“Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras semua pihak, termasuk masyarakat. Kami akan terus menjaga sinergi agar keselamatan berlalu lintas menjadi budaya bersama,” ujar Kakorlantas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)