Warga Kediri Diteror Usai Protes Sound Horeg

Ilustrasi truk berisikan sound horeg. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq

Warga Kediri Diteror Usai Protes Sound Horeg

Daviq Umar Al Faruq • 1 August 2025 14:38

Kediri: Seorang warga Desa Kepung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengaku mendapat teror setelah menyampaikan keberatannya terhadap kegiatan sound horeg sound system berukuran besar dan bertenaga tinggi, yang menghasilkan suara sangat keras dan bergetar yang digelar di desanya. 

Teror itu dialami Eko, warga setempat, yang melaporkannya secara langsung kepada Radio Andika, Selasa, 29 Juli 2025. Video aduan Eko itu kini viral di media sosial usai diunggah oleh akun @radioandika.

"Pak Eko, warga Desa/Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, mengadu ke Radio ANDIKA. Ia dan keluarganya merasa mengalami teror setelah memprotes kegiatan sound horeg yang digelar di desanya, Desa Kepung, Kecamatan Kepung," tulis keterangan dalam unggahan tersebut dikutip Jumat, 1 Agustus 2025.
 

Baca: Jelang HUT RI, Wali Kota Malang Ultimatum Tak Ada Kegiatan Pakai Sound Horeg
 
Salah satu bentuk teror yang dialami Eko terjadi saat ada pawai sound horeg. Saat itu rombongan konvoi disebut sengaja berhenti di depan rumahnya dan menggeber suara dengan volume tinggi selama berjam-jam dari siang hingga malam.

"Padahal saat itu, orang tua Pak Eko sedang sakit. Ia mengaku sudah melapor ke Kepala Desa Kepung Ida Arief, tapi tak mendapat respons," jelas Eko. 

Menurut Eko keresahan terhadap sound horeg tidak hanya dirasakan dirinya dan keluarga, tetapi juga oleh sejumlah warga lain. Pasalnya pihak panitia acara memungut iuran hingga Rp500 ribu per kepala keluarga, sehingga memicu keberatan sebagian warga.

"Namun, mereka takut bersuara. Sebagian warga yang tidak setuju sound horeg, memilih mengungsi," tulis keterangan unggahan tersebut. 

Tak hanya intimidasi di lapangan, tekanan juga dirasakan secara sosial. Eko mengaku, sejak peristiwa itu, hubungan dengan warga sekitar menjadi renggang. Foto dirinya dan sang istri bahkan disebar di media sosial oleh komunitas sound horeg dengan narasi provokatif.

"Bahkan pada 2022 ia pernah dikeroyok massa setelah menegur rombongan sound horeg di depan rumahnya. Sambil menangis, Pak Eko berharap aspirasinya melalui Radio Andika didengarkan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri dan Polres Kediri, serta turun tangan memberi perlindungan," tulis keterangan unggahan tersebut. 

Hingga berita ini dibuat belum ada pernyataan resmi dari Kepala Desa Kepung maupun pihak panitia penyelenggara sound horeg di desa tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)