Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Indramayu: Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meningkat. Masyarakat diminta untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kasus DBD di Kabupaten Indramayu sejak Januari hingga 22 Juni 2025 sudah mencapai 406 kasus.
"Ya, jumlah kasus DBD di Indramayu memang meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan, Kamis, 26 Juni 2025.
Wawan menjelaskan pada periode yang sama tahun lalu, angka kasus DBD di Kabupaten Indramayu hanya 284 kasus.
Peningkatan kasus DBD di Kabupaten Indramayu disebabkan sejumlah faktor. Seperti cuaca yang sangat mendukung untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti serta kebersihan lingkungan yang kurang terjaga.
Untuk itu masyarakat diminta menjaga kebersihan dan tidak membiarkan adanya air bersih yang tergenang di lingkungan mereka.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, prihatin dengan banyaknya kasus DBD saat ini. “Selain jumlahnya yang sudah lebih dari 400 kasus, penyakit itu juga menyebabkan dua korban meninggal dunia. Saya turut berduka cita,” tutur Lucky.
Selanjutnya untuk mencegah bertambah banyaknya kasus DBD, Lucky mengungkapkan pihaknya telah membuat surat edaran melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan gerakan K3 yaitu kebersihan, keamanan dan ketertiban.
“Tapi yang paling penting, kita, masyarakat, sama-sama menggalakkan gerakan 3M untuk mencegah demam berdarah,” ungkap Lucky.