80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih Rampung Dibentuk di Seluruh Indonesia

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono, saat menghadiri acara penyerahan surat keputusan (SK) pendirian 390 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Pendopo Agung Malang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu 25 Juni 2025/Dok. Humas Kemenkop

80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih Rampung Dibentuk di Seluruh Indonesia

Daviq Umar Al Faruq • 25 June 2025 17:33

Malang: Pembentukan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia telah rampung 100 persen. Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Ferry Juliantono telah melaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

Pernyataan tersebut disampaikan Ferry dalam pidato sambutannya pada acara penyerahan surat keputusan (SK) pendirian 390 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Pendopo Agung Malang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu 25 Juni 2025.

"Kemarin sudah melaporkan kepada Presiden bahwa pembentukan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia 100 persen sudah rampung," kata Ferry.

Ferry menyebut Presiden Prabowo menyambut gembira kabar ini. Menurutnya, ini menjadi bukti nyata bahwa seluruh pemerintah daerah, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, kota, hingga masyarakat, bersama-sama mendukung kesuksesan program.

"Artinya, Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 sudah dilaksanakan oleh Bapak Ibu semua," ujarnya.
 

Baca: 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Berbadan Hukum

Ia menambahkan, penyelesaian pembentukan Koperasi Merah Putih ini progres positif. Dalam kurun waktu relatif singkat, yakni tiga bulan sejak Inpres diterbitkan pada 27 Maret 2025, sebanyak 80 ribu Koperasi berhasil terbentuk.

Terkait legalitas, Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini menjelaskan, 65 ribu Koperasi telah memiliki badan hukum.

"Sudah mendekati 70 ribu. Insyaallah akhir bulan ini pembentukan badan hukumnya selesai," kata Ferry.

Ferry optimistis keberadaan Koperasi Merah Putih mampu membawa kemaslahatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di pedesaan. Ia menekankan adanya kombinasi pendekatan top-down dan bottom-up atau hybrid dalam program ini.

"Di sinilah ada kombinasi top-down dan bottom-up atau hybrid kalau istilah sekarang. Negara hadir untuk masyarakat," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)