Delapan Pekerja Yayasan Kemanusiaan GHF Tewas dalam Penyergapan di Gaza

Pekerja memperbaiki truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza. (Anadolu Agency)

Delapan Pekerja Yayasan Kemanusiaan GHF Tewas dalam Penyergapan di Gaza

Willy Haryono • 14 June 2025 10:08

Gaza: Terdapat sekitar delapan warga Palestina yang bekerja untuk Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang tewas dalam sebuah penyergapan. GHF menyalahkan kelompok pejuang Palestina Hamas atas serangan tersebut.

Sebuah bus yang membawa sekitar dua 24 pekerja GHF ditembaki pada Rabu malam saat menuju ke sebuah pusat bantuan di Gaza selatan, kata yayasan itu. Mereka menambahkan bahwa banyak stafnya terluka dan beberapa mungkin diculik.

Otoritas kesehatan setempat juga melaporkan bahwa 103 warga Palestina tewas oleh tembakan Israel dan 400 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir. Penduduk setempat mengatakan internet mati di sebagian besar Jalur Gaza.

PBB menyebut pemadaman listrik mungkin disebabkan aktivitas militer Israel yang merusak kabel terakhir ke daerah itu.

Direktur sementara GHF, John Acree, mengatakan organisasinya telah mempertimbangkan untuk menutup pusat bantuannya pada hari Kamis, tetapi akhirnya memilih untuk tetap buka.

"Kami memutuskan bahwa tanggapan terbaik terhadap Hamas adalah terus mengirimkan makanan bagi orang-orang Gaza yang mengandalkan kami," katanya, dikutip dari Al Jazeera, Jumat, 13 Juni 2025.

Saluran media sosial di Gaza mengatakan Hamas menargetkan bus itu karena diduga membawa pekerja GHF yang terkait dengan Yasser Abu Shabab, pemimpin klan besar yang telah menantang supremasi Hamas dan dipersenjatai oleh Israel.

Abu Shabab mengecam di Facebook terkait gambar di media sosial yang memperlihatkan penduduk yang diduga dibunuh Hamas.

Militer Israel sendiri mengatakan bahwa mereka terus menargetkan kelompok Hamas di Gaza. Mereka telah menangkap beberapa anggota Hamas di Suriah semalam, menuduh mereka berencana untuk menyerang warga Israel. Militer memerintahkan penduduk di beberapa wilayah Gaza tengah untuk mengungsi ke Kota Gaza barat.

Asosiasi Bantuan Medis untuk Palestina (MAP) menyerukan perlindungan Rumah Sakit Nasser di kota itu dan ratusan pasien serta petugas kesehatan karena serangan Israel mengancam akan menutup fasilitas tersebut.

Kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan lebih dari 180 orang telah tewas oleh tembakan Israel di dekat pusat-pusat GHF selama tiga minggu terakhir. Israel justru menuduh Hamas yang menyebabkan kekacauan tersebut. 

Selain upaya distribusi GHF, Israel juga mengizinkan truk yang membawa tepung untuk masuk ke Gaza. Untuk kali pertama dalam beberapa bulan, Israel mengizinkan truk-truk bantuan kemanusiaan memasuki Gaza utara, dengan 56 truk membawa pasokan dari Program Pangan Dunia (WFP). (Nada Nisrina)

Baca juga:  Israel Tembaki Warga Gaza Dekat Lokasi Bantuan, 41 Orang Dilaporkan Tewas

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)