Korut Luncurkan Kapal Perusak yang Diperbaiki, Kim Jong-un: 2 Lagi Menyusul

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. (KCNA / Anadolu Agency)

Korut Luncurkan Kapal Perusak yang Diperbaiki, Kim Jong-un: 2 Lagi Menyusul

Willy Haryono • 14 June 2025 19:20

Pyongyang: Kapal angkatan laut Korea Utara yang rusak dalam peluncuran gagal bulan lalu akhirnya berhasil diapungkan pada upaya kedua, dengan  Kim Jong-un sebagai pemimpin dari peluncuran tersebut, kata media pemerintah pada Jumat, 13 Juni 2025. 

Upacara untuk kapal yang diberi nama Kang Kon itu diadakan pada hari Kamis di galangan kapal Rajin, di pesisir pantai tempat upaya yang gagal itu terjadi, menurut Korean Central News Agency (KCNA).

"Hanya dalam waktu dua minggu sejak kecelakaan, kapal itu berhasil diangkat dan diapungkan dengan aman, dan hari ini, sesuai rencana, restorasi lengkap telah selesai," kata Kim, menurut media KCNA.

Ia juga telah menyetujui rencana untuk membangun dua kapal perusak lagi tahun depan, tambah KCNA.

Keputusan itu menandai perubahan signifikan dalam status dan aktivitas pertahanan Angkatan Laut Korea Utara, kata Kim. Ia mengklaim bahwa niat provokatif Amerika Serikat (AS) dan sekutunya belakangan ini menjadi lebih terang-terangan.

"Kita harus mengembangkan kekuatan angkatan laut kita secara lebih komprehensif dan cepat, sehingga musuh bahkan tidak dapat berpikir untuk melakukan tindakan agresif di perairan sekitar kita," tegasnya.

Peluncuran ini dilakukan setelah Pyongyang bulan lalu mengumumkan terjadinya kecelakaan. Kala itu, para pekerja mencoba mendorong kapal perusak seberat 5.000 ton itu ke dalam air di kota pelabuhan timur laut Chongjin. Namun insiden terjadi, dan bagian-bagian dasar kapal yang baru dibangun itu rusak.

Para pekerja kemudian menutupi kapal itu dengan terpal. Kim menyebut insiden itu sebagai "tindakan kriminal yang disebabkan kecerobohan total" dan media pemerintah kemudian melaporkan penangkapan empat pejabat terkait dengan peluncuran tersebut.

Namun setelahnya, Kim mengatakan tingkat kerusakan pada kapal tidak terlalu serius, dan hanya akan memakan waktu sebentar untuk menguras kapal serta memulihkan sisinya.

Pyongyang mengatakan kapal yang dilengkapi dengan senjata paling kuat itu akan beroperasi awal tahun depan. Beberapa analis mengatakan kapal itu dapat dilengkapi rudal taktis jarak pendek yang mampu membawa hulu ledak nuklir.

Namun, Korea Utara sendiri belum menunjukkan kekampuannya terkait penggunaan senjata semacam itu (Nada Nisrina).

Baca juga:  Pejabat Korut Dipecat usai Sarankan Mesin Derek Rusia untuk Tarik Kapal Perusak

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)