Ilustrasi emas. Foto: Dok Bappebti
Chicago: Harga emas melonjak untuk hari ketiga berturut-turut setelah konflik Israel-Iran meletus pada Jumat, 13 Juni 2025. Konflik di Timur Tengah ini memicu sentimen risk-off di pasar keuangan karena ketakutan bahwa konflik tersebut dapat meningkat.
Dikutip dari FXStreet, Minggu, 15 Juni 2025, XAU/USD diperdagangkan di USD3.422, naik lebih dari satu persen. Bahkan harga emas mencapai USD3.446 sebelum mereda karena pengambilan keuntungan.
Faktor pendukung emas batangan
Pada Jumat, serangan Israel terhadap instalasi militer Iran, fasilitas nuklir, dan pejabat senior meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut. Setelah serangan tersebut, XAU/USD mencapai tertinggi lima minggu sebelum sedikit mundur ke level saat ini.
(Ilustrasi. Foto: Freepik)
Faktor lain adalah bahwa inflasi di Amerika Serikat (AS) terus mereda setelah rilis angka Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) untuk bulan Mei.
Baru-baru ini, survei Sentimen Konsumen Universitas Michigan (UoM) mengungkapkan bahwa rumah tangga semakin optimis tentang perekonomian, namun mereka tetap khawatir tentang harga yang lebih tinggi.
Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa Iran membawa serangan itu kepada dirinya sendiri, saat Washington memperingatkan Iran untuk membatasi program nuklirnya.
Minggu depan, para trader akan mengawasi rilis rapat kebijakan moneter Federal Reserve (Fed), di mana para pejabat akan memperbarui proyeksi ekonomi mereka. Selain itu, data Penjualan Ritel, Produksi Industri, perumahan, dan lapangan pekerjaan dapat membantu menentukan arah emas.