Anjing Pelacak Cari 2 Petani yang Tertimbun Longsor di Tasikmalaya

Petugas gabungan mencari 2 orang petani tertimbun longsor menerjunkan 2 anjing pelacak

Anjing Pelacak Cari 2 Petani yang Tertimbun Longsor di Tasikmalaya

Media Indonesia • 30 June 2025 10:49

Tasikmalaya: Petugas gabungan melakukan pencarian terhadap dua petani yakni Acu, 60, dan Amin, 50, yang tertimbun longsor, di kebun Ciniwung, Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Pencarian kini dikerahkan dengan dua anjing pelacak.

Camat Salawu Nanang Haryana mengatakan, pencarian dua petani dilakukan secara manual. Sebelumnya, pencarian sempat ditunda karena masih terjadi longsor susulan.

"BPBD, SAR, TNI, Polisi, Tagana, warga, aparatur Kecamatan dan Desa diterjunkan mencari dua petani masih tertimbun longsor di Kampung Ciomas dilakukannya secara manual. Karena, material longsor telah menimbun korban dengan kedalaman 10 hingga 15 meter hingga pencarian juga dilakukan penuh kehati-hatian," katanya, Senin, 30 Juni 2025. 

Dia menuturkan bahwa sebelumnya ada empat petani yakni Acu, 60; Amin, 50; Feri, 35; dan Wawan Ahmad Muzaki, 51; warga Kampung Ciomas tengah mencangkul dan memperbaiki saluran air. Keempatnya kemudian beristirahat karena hujan. 

Selanjutnya, dua petani yakni Feri dan Wawan memutuskan untuk pulang, Sedangkan Acu dan Amin kembali ke bawah area sawah.

"Dalam hitungan detik longsor terjadi hingga menimbun mereka," ungkap dia.
 

Baca: 

2 Petani di Tasikmalaya Tertimbun Longsor, Pencarian Ditunda


Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Yayat Suryatna mengatakan, bahwa pencarian dua petani yang tertimbun longsor saat itu tidak bisa langsung dilakukan, karena longsor susulan terus terjadi. Dia menduga dua petani itu tertimbun di kedalaman hingga 15 meter.

"Kami juga sudah menyampaikan kepada keluarga bukannya tidak mau mencari, tetapi kondisi di lokasi masuk pada zona berbahaya dan kemarin juga melakukan pemantauan," kata dia.

Dia menuturkan bahwa pencarian dua petani tidak memungkinkan jika cuaca tidak mendukung, mengingat lokasinya masuk zona berbahaya dan longsor susulan juga masih terjadi di lokasi. Dia mengungkap bahwa tebing longsor itu setinggi 300 meter, bentangan longsor 750 meter hingga 1 kilometer, kedalaman 10 sampai 15 meter. 

"Tanah longsor yang menimbun 2 petani tidak memungkinkan untuk menerjunkan ekskavator ke lokasi kejadian mengingat jalannya setapak dan tidak ada jalan lain. Namun, sesuai standar operasional prosedur (SOP) tidak langsung ke lokasi kejadian dan pencarian yang dilakukan petugas gabungan tetap mengedepankan keselamatan jiwa," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)