Gencatan Gaza Disepakati, Indonesia Harap Akses Bantuan Segera Dibuka

Warga Gaza terus menerus mencari tempat aman dari serangan Israel. Foto: EFE/EPA

Gencatan Gaza Disepakati, Indonesia Harap Akses Bantuan Segera Dibuka

Fajar Nugraha • 10 October 2025 11:06

Jakarta: Indonesia menyambut baik gencatan senjata fase pertama di Gaza dan penghentian kekerasan secara permanen di Palestina.

“Indonesia sampaikan penghargaan atas mediasi yang dilakukan AS, Mesir, Qatar dan Turki, dan tekankan pentingnya pelaksanaan setiap butir kesepakatan gencatan senjata dengan penuh iktikad baik,” pernyataan Kementerian Luar RI yang dikutip dari X, Jumat 10 Oktober 2025.

“Diharapkan akses bantuan kemanusiaan segera dibuka secara luas dan Indonesia siap berpartisipasi aktif dalam mendukung proses rekonstruksi Gaza,” imbuh pernyataan itu.

Melihat perkembangan positif ini Indonesia mendorong masyarakat internasional untuk memanfaatkan momentum ini guna memulai kembali proses perdamaian di Palestina berdasarkan Solusi Dua Negara dan mewujudkan berdirinya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Ini sesuai resolusi dan hukum internasional yang telah disepakati.

Israel mengatakan bahwa semua pihak telah menandatangani fase pertama kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza, sebuah langkah besar untuk mengakhiri perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang.

Kesepakatan di Mesir ini menyusul rencana perdamaian 20 poin untuk Gaza yang diumumkan bulan lalu oleh Presiden AS Donald Trump, setelah lebih dari dua tahun perang yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023.

Kabinet keamanan Israel dijadwalkan bertemu mulai pukul 14.00 waktu setempat, dan gencatan senjata akan dilaksanakan di Gaza yang hancur dalam waktu 24 jam.

"Draf akhir fase pertama ditandatangani pagi ini di Mesir oleh semua pihak untuk membebaskan semua sandera,"  kata juru bicara pemerintah Shosh Bedrosian, seperti dikutip Anadolu, Jumat 10 Oktober 2025.

"Sekarang fase pertama sudah sangat jelas: semua sandera kami, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, akan dibebaskan 72 jam kemudian, yang akan membawa kita ke hari Senin," ujar Bedrosian.

Mulai pukul 15.00 waktu setempat, kabinet penuh Israel bertemu untuk menyetujui kesepakatan tersebut, yang mengharuskan militer menarik diri dari Gaza dan membebaskan ratusan tahanan Palestina sebagai imbalan atas para sandera.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)