Desain pembangunan RSUD Borong. Foto: dok Brantas Abipraya.
Husen Miftahudin • 15 October 2025 09:50
Jakarta: PT Brantas Abipraya (Persero) mempertegas komitmennya dalam menghadirkan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat luas dengan berkontribusi meningkatkan fasilitas
kesehatan di daerah terpencil, melalui pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Borong di Kabupaten Manggarai Timur dan RSUD Reda Bolo di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTB).
"Melalui pembangunan dua rumah sakit ini, kami menyadari pemerataan fasilitas kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga kolaborasi kita bersama untuk menghadirkan pelayanan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Dian Sovana dalam siaran persnya, Rabu, 15 Oktober 2025.
Dian menegaskan, Brantas Abipraya berkomitmen untuk terus hadir membangun fasilitas publik yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Dengan adanya pembangunan RSUD Borong dan RSUD Reda Bolo ini, perusahaan konstruksi ini ingin memastikan bahwa masyarakat di daerah terpencil juga mendapatkan layanan kesehatan yang memadai dan berkualitas.
Pembangunan RSUD Borong menunjukkan kemajuan yang positif. Hingga akhir September 2025, progres pekerjaan telah mengalami percepatan di sejumlah sektor seperti struktur, arsitektur, dan mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP).
Kehadiran fasilitas ini diharapkan menjadi pusat layanan kesehatan rujukan di kawasan Manggarai Timur dan sekitarnya, menghadirkan akses kesehatan yang lebih dekat, cepat, dan berkualitas bagi masyarakat.
Sementara itu, pembangunan RSUD Reda Bolo di Sumba Barat juga menunjukkan hasil menggembirakan. Capaian pembangunan mencapai 44,86 persen dengan target penyelesaian pada Desember 2025. Proyek dengan masa pelaksanaan 335 hari kerja ini meliputi pembangunan struktur utama, arsitektur, utilitas, serta penataan kawasan
rumah sakit.
(Desain pembangunan RSUD Borong. Foto: dok Brantas Abipraya)
Turut dorong pembangunan fasilitas sosial
Dian mengungkapkan, pembangunan RSUD Borong dan RSUD Reda Bolo menjadi bukti Brantas Abipraya tidak hanya berfokus pada proyek infrastruktur besar seperti bendungan, jalan, dan gedung, tetapi juga turut berperan aktif dalam pembangunan fasilitas sosial yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Abipraya membangun fasilitas rumah sakit ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pemerataan layanan kesehatan, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Dengan hadirnya dua rumah sakit tersebut, masyarakat di Nusa Tenggara Timur diharapkan dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih mudah dijangkau dan berkualitas tanpa harus menempuh jarak jauh.
"Pembangunan fasilitas rumah sakit ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga bentuk nyata dukungan Abipraya terhadap pemerataan layanan dasar dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan menghadirkan infrastruktur kesehatan di wilayah yang jauh dari pusat kota, kami turut membantu meningkatkan daya saing daerah dan mewujudkan Indonesia yang tangguh serta berkeadilan sosial," jelas Dian.