Ilustrasi. Foto: Medcom.id.
Anggi Tondi Martaon • 10 October 2025 18:49
Jakarta: Kebakaran yang melanda lima rumah di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, diduga berasal dari percikan api las besi. Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang ODGJ berinisial AS, 41, tewas.
"Api turun ke salah satu rumah karena ada orang lagi pengelasan pemotongan besi. Turun ke sini (lelehannya)," kata salah satu korban kebakaran, Anwar, 48, saat dikutip dari Antara, Jumat, 10 Oktober 2025.
Lelehan atau percikan las itu jatuh ke salah satu rumah. Lalu, diduga mengenai material mudah terbakar.
"Mungkin kena asbes, asbesnya pecah, apinya masuk ke dalam, lalu menyebar ke rumah saya dan rumah-rumah lain. Kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB," ungkap Anwar.
Anwar menyebut, warga sekitar sempat membantu pemadaman dengan menggunakan air serta Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR). Namun, upaya yang dilakukan sia-sia karena api kian besar dan cepat menyebar.
"Api terbawa angin dengan cepat, kita sama warga nyiram enggak berhenti-berhenti pakai APAR, udah enggak terbendung. Ada yang kena percikan api juga," ujar Anwar.
Ilustrasi kebakaran. Foto: Medcom.id.
Akibat kebakaran itu, semua surat berharga serta barang elektronik ludes terbakar. Dia menyampaikan total korban akibat peristiwa tersebut sebanyak 11 orang.
"Surat-surat, barang-barang elektronik, segala macam ludes terbakar. Jadi yang menjadi korban kebakaran 11 orang, termasuk keluarga saya," tutur Anwar.
Sebelumnya, satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS, 41, tewas dalam kebakaran rumah di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat. Korban terkunci di kamar saat si jago merah berkobar.
"Dia terkunci dalam kamar, terjebak enggak bisa keluar. Ketika ditemukan sudah meninggal," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin.
Syarif menuturkan, ada lima unit rumah yang ludes terbakar dalam insiden itu. "Jadi ada lima rumah, terus penghuninya ada 11 orang. Satu orang tewas dan ada beberapa luka lecet sedikit," kata Syarif.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian. Sudin Gulkarmat Jakbar menerjunkan 21 unit kendaraan pemadam dengan 105 personel untuk mengatasi kebakaran itu.