Proses Identifikasi Korban Musala Al Khoziny Masuk Tahap Akhir, 14 Sampel DNA Dikirim ke Mabes Polri

Tim DVI Polda Jatim merilis hasil identifikasi korban musala ambruk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (MTVN/Amal)

Proses Identifikasi Korban Musala Al Khoziny Masuk Tahap Akhir, 14 Sampel DNA Dikirim ke Mabes Polri

Amaluddin • 8 October 2025 17:40

Surabaya: Proses identifikasi korban ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo telah memasuki tahap akhir. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur mengirim 14 sampel DNA terakhir ke Laboratorium Forensik Mabes Polri di Jakarta.

“Kami kirim 14 sampel DNA korban. Itu pengiriman terakhir, mudah-mudahan tidak ada tambahan lagi dari Sidoarjo,” kata Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol M. Khusnan Marzuki, Rabu, 8 Oktober 2025.

Khusnan menegaskan proses identifikasi berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Seluruh tahapan dilaksanakan sesuai standar DVI internasional untuk memastikan keakuratan hasil.

"Bagi kami, DVI Polda Jatim tidak mengalami kendala. Semua prosedur dijalankan berdasarkan kaidah ilmiah dan standar internasional,” ujar Khusnan.

Proses identifikasi dilakukan dengan mencocokkan data ante mortem dan data post mortem. Pencocokan meliputi data primer seperti gigi dan rambut, serta data sekunder seperti pakaian dan barang pribadi korban.

"Selain itu, uji DNA menjadi langkah penting untuk memastikan identitas korban dengan tingkat akurasi tinggi,” ucap Khusnan.

Hingga Selasa, 7 Oktober 2025, tim DVI telah menerima 67 kantong jenazah dari lokasi kejadian. Sebanyak 34 kantong jenazah di antaranya telah berhasil diidentifikasi.Saat ini masih terdapat 31 kantong jenazah yang sedang dalam proses identifikasi. Tim DVI terus bekerja untuk memastikan semua korban dapat dikembalikan kepada keluarganya.

Khusnan tidak merinci status korban yang telah teridentifikasi apakah santri atau bukan. Penjelasan mengenai status korban diserahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga.

"Kami bekerja berdasarkan data keluarga korban. Soal status korban santri atau bukan, itu bukan kewenangan kami,” pungkas Khusnan.

Proses identifikasi diharapkan segera selesai untuk memberikan kepastian kepada keluarga korban. Pengiriman sampel DNA terakhir menjadi penanda mendekatnya akhir dari proses panjang ini.

Tim DVI berkomitmen menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab dan penghormatan. Setiap tahapan proses identifikasi dilakukan dengan memperhatikan martabat para korban.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)