2 Eks Wali Kota Bandung Muncul di HUT ke-215 Usai Bebas dari Penjara

Bandung: Upacara peringatan Hari Jadi ke-215 Kota Bandung di Plaza Balai Kota, dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk beberapa mantan wali kota pada Kamis, 25 September 2025. Dua mantan wali kota yang pernah terjerat kasus korupsi yakni Yana Mulyana dan Dada Rosada hadir dalam momen sejarah bagi Kota Bandung tersebut.

Berdasarkan pantauan, dua mantan wali kota itu tampak hadir duduk bersama jajaran pejabat Pemerintah Kota Bandung, DPRD, Forkopimda, serta tokoh masyarakat. Kehadiran Yana dan Dada menjadi perhatian warga yang menyaksikan langsung prosesi upacara tersebut.

"Itu Pak Yana sama Pak Dada ya," cetus Rizal salah satu warga yang menyaksikan upacara di Plaza Balai Kota Bandung, Kamis, 25 September 2025.

Berdasarkan catatan, Yana Mulyana pernah divonis terkait kasus korupsi pengadaan CCTV serta internet Bandung Smart City dan divonis 4 tahun penjara pada 2023. Yana pun telah dinyatakan bebas bersyarat pada 13 Juni 2025.

Sedangkan Dada Rosada, dipenjara karena kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) dan divonis selama 10 tahun penjara pada 2014. Dada bebas dari penjara pada 2022.

Baca juga:  Hari Jadi ke-215 Kota Bandung, Farhan Ajak Warga Perkuat Kolaborasi

Wali Kota Bandung, Dada Rosada (memakai peci). (Metrotvnews.com/Roni K)

Baca juga:  #OnThisDay: Bandung 215 Tahun, Sejarah Kota Kembang hingga Jadi Kota Kreatif Dunia

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengajak Yana dan Dada untuk meresmikan logo 215 tahun Kota Bandung disela-sela upacara. Sementara itu, mantan wali kota Ridwan Kamil tidak tampak dalam upacara peringatan hari jadi Kota Bandung tersebut.

"Mohon izin, saya bersama Pak Wakil akan meresmikan logo 215 tahun Kota Bandung. Mohon hadir juga Pak Dada dan Pak Yana untuk turut naik ke podium," ujar Farhan.

Farhan dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan Hari Jadi Kota Bandung merupakan momentum yang sangat penting untuk mengedepankan disiplin dan integritas terutama bagi para Aparatur Sipil Negara.

"Karena integritas adalah wajah kredibilitas ASN dan aparat negara di mata masyarakat. Tanpa integritas hancur kita semua," tandas Farhan.