Netanyahu Komentari Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Sidang Majelis Umum PBB, 26 September 2025. (Dok. UN)

Netanyahu Komentari Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB

Riza Aslam Khaeron • 27 September 2025 11:59

New York: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengomentari pidato Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York pada 26 September 2025.

"Saya telah mencatat, seperti yang saya yakin kalian telah lakukan, kata-kata penyemangat yang diucapkan di sini oleh Presiden Indonesia," ujar Netanyahu.

"Ini negara dengan populasi Muslim terbesar, ini juga jadi penanda apa yang bisa terjadi ke depannya," tambahnya.

Netanyahu menutup pidatonya dengan menyoroti prospek normalisasi hubungan antara Israel dan dunia Arab, termasuk negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Ia menekankan bahwa kerja sama dengan Israel, khususnya dalam bidang teknologi canggih, menawarkan peluang besar ke depan.

Ia juga mengklaim kemenangan atas kelompok Hizbullah dalam konflik yang terjadi tahun lalu.

Menurutnya, keberhasilan itu membuka jalan bagi normalisasi hubungan dengan Suriah dan Lebanon.

"Kemenangan terhadap Hamas akan memungkinkan perdamaian terhadap seluruh bangsa Arab dan Muslim di dunia," kata Netanyahu.

Ia menyatakan harapan agar lebih banyak negara Arab dan Muslim akan melangkah menuju hubungan diplomatik dengan Israel.
 

Baca Juga:
Delegasi Tinggalkan Ruangan Sidang PBB saat Netanyahu Beri Pidato


Sebelumnya, dalam pidatonya pada 22 September 2025 di KTT Solusi Dua Negara yang diboikot Israel dan Amerika Serikat (AS), Presiden Prabowo mengecam keras "aksi genosida" di Gaza yang dilakukan oleh militer Israel dan telah menewaskan lebih dari 60 ribu orang, termasuk wanita dan anak-anak.

"Kami mengecam seluruh bentuk kekerasan terhadap warga sipil tidak berdosa. Indonesia menegaskan kembali komitmennya terhadap solusi dua negara untuk Palestina," ujar Prabowo di Markas PBB.

Namun demikian, Prabowo juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, asalkan negara tersebut bersedia mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

"Kita harus menjamin negara Palestina, tetapi Indonesia juga menyatakan bahwa begitu Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel dan akan mendukung semua jaminan keamanan Israel," tutur Prabowo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)