Ponpes Ambruk di Sidoarjo: Suara Minta Tolong Masih Terdengar, SAR Berjuang di Tiga Titik

Proses evakuasi korban runtuhnya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Senin, 29 September 2025. (tangkapan layar)

Ponpes Ambruk di Sidoarjo: Suara Minta Tolong Masih Terdengar, SAR Berjuang di Tiga Titik

Amaluddin • 30 September 2025 01:20

Sidoarjo: Proses evakuasi korban ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, masih berlangsung. Tim SAR Basarnas Surabaya terus berupaya menyelamatkan santri yang diduga masih terjebak di balik reruntuhan beton.

Instruktur SAR Kantor Basarnas Surabaya, Johan Saptadi, menjelaskan bahwa pihaknya kini fokus pada tiga titik evakuasi utama. Di titik-titik tersebut, tim penyelamat mendengar adanya suara santri yang masih selamat, namun tidak bisa keluar karena terhimpit material bangunan.

“Di tiga titik itu diketahui ada santri yang selamat, minta tolong, tapi terjebak di balik reruntuhan beton. Upaya penyelamatan masih terus dilakukan, meski kondisinya sangat sulit,” kata Johan, Senin malam, 29 September 2025.

Baca juga: Update Musala Ponpes Sidoarjo Ambruk: Santri Hilang jadi 65 Orang

Menurutnya, evakuasi harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Lokasi reruntuhan berada di bagian tengah bangunan baru yang sedang dikerjakan, sehingga rawan roboh kembali jika tidak ditangani dengan tepat. Penggunaan alat berat seperti ekskavator pun tidak dimungkinkan.

“Karena kalau kita pakai alat berat, khawatir bangunan lain ikut runtuh. Jadi, semua upaya sekarang masih manual, dengan teknik dan peralatan evakuasi yang diperlukan,” jelas Johan.

Johan mengatakan berbagai cara dilakukan untuk menjaga agar para santri yang masih hidup di balik reruntuhan, bisa bertahan hingga berhasil dievakuasi. Tim SAR juga terus berkoordinasi dengan unsur relawan, TNI, Polri, hingga pihak pondok pesantren.

"Tim SAR masuk ke area reruntuhan harus bergantian maksimal dua menit, sambil memberi minum santri di balik reruntuhan. Jadi, Tim SAR masuknya gantian per dua menit untuk memastikan kondisi korban," ujar Johan.
 
Baca juga: 

Detik-Detik Santri Ini Selamat Gegara ke Toilet Sebelum Musala Ponpes Ambruk


Hingga malam ini, laporan sementara menyebutkan empat santri berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Selain itu, satu santri meninggal dunia, sementara 18 santri lainnya mengalami luka-luka, dan 65 santri masih hilang.

“Untuk data pastinya belum bisa kami sampaikan karena saat ini masih dalam tahap tanggap darurat. Fokus kami adalah menyelamatkan korban sebanyak-banyaknya,” ujar Johan.

Situasi di lokasi kejadian masih penuh keharuan. Sesekali terdengar rintihan dan suara santri dari balik reruntuhan, menjadi penanda bahwa mereka masih berjuang untuk hidup, sekaligus penyemangat bagi tim penyelamat untuk tidak menyerah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)