Purbaya Sindir Dedi Mulyadi: Anak Buahnya Kemungkinan Ikut Ngibulin!

Purbaya Sindir Dedi Mulyadi: Anak Buahnya Kemungkinan Ikut Ngibulin!

22 October 2025 15:15

Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menantang balik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) terkait dana mengendap di perbankan. Ia mempersilakan KDM untuk mengecek data dana Pemerintah Daerah (Pemda) yang mengendap ke Bank Indonesia (BI).

"Tanya saja ke bank sentral, itu kan data dari sana. Harusnya dia cari, kemungkinan besar anak buahnya juga ngibulin dia loh,” kata Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Rabu, 22 Oktober 2025.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebelumnya menantang Menkeu Purbaya untuk mempublikasikan daerah mana saja yang menyimpan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam bentuk deposito di bank.

Gubernur Jawa Barat itu menegaskan, isu dana Rp200 triliun yang disebut masih mengendap di bank seharusnya tidak dibiarkan menjadi spekulasi. Menurut KDM, perihal ini lebih baik dibuka ke publik dan blak-blakan daerah mana yang uangnya masih tersimpan.

"Lebih baik dibuka saja ke publik. Tunjukkan daerah mana yang uangnya masih tersimpan, bahkan dalam bentuk deposito. Supaya jelas dan tidak membangun opini keliru. Pemerintah pusat harus fair," kata Dedi dalam keterangannya, dikutip Selasa, 21 Oktober 2025.


Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto: dok MI/Susanto.
 

 

Awal mula temuan dana mengendap di bank


Hal tersebut bermula saat Purbaya mengutip data Bank Indonesia (BI) per 15 Oktober yang mencatat 15 daerah masih menyimpan dana besar di perbankan. Hal itu diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2025 di Kementerian Dalam Negeri.
 

Adapun daerah-daerah yang disebut masih menyimpan dana di perbankan di antaranya:

  • DKI Jakarta Rp14,68 triliun.
  • Jawa Timur Rp6,8 triliun.
  • Jawa Barat Rp4,17 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)