SGN Harus Segera Beli Gula Petani, Mumpung Danantara Sudah Siapkan Dana Rp1,5 Triliun

Ilustrasi, petani tebu. Foto: kominfo.jatimprov.go.id

SGN Harus Segera Beli Gula Petani, Mumpung Danantara Sudah Siapkan Dana Rp1,5 Triliun

Husen Miftahudin • 12 August 2025 11:33

Jakarta: Pemerhati gula Yadi Yusriyadi meminta PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) untuk segera menyerap atau membeli gula para petani guna menghindari kerugian petani yang semakin meluas di tengah banjirnya gula rafinasi.

"PT SGN harus segera membeli gula petani yang infonya (dana penyerapan gula petani) akan disiapkan oleh Danantara Rp1,5 triliun," kata Yadi saat dihubungi, Selasa, 12 Agustus 2025.

Selain itu, Yadi meminta pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan harus segera membenahi pasar gula kristal putih (GKP) dan distribusi gula kristal rafinasi (GKR) sampai end user.

"Direview lagi kebutuhan jumlah impor gula mentah untuk GKR maupun GKP, harus transparan. Harus ada penegakan hukum yang berefek jera terhadap infiltrasi pasar GKP dari non PG berbasis tebu," sebut dia.

Selain itu, dirinya menekankan perlu adanya evaluasi pemerintah dengan pelaku produksi gula dan para ahli/pemerhati gula berkaitan dengan harga gula dunia yang rendah yang akan terus mengancam pasar gula Indonesia.
 

Baca juga: Banjir Ratusan Ribu Ton Gula Rafinasi Bikin Petani Tebu Rugi Banyak


(Gula di pasar tradisional. Foto: Metrotvnews.com)
 

Pasar tradisional banjir gula rafinasi


Diketahui, pasar tradisional saat ini tengah dipenuhi gula rafinasi atau gula industri, sementara gula petani justru menumpuk di gudang. Gula rakyat yang menumpuk di sejumlah pabrik gula (PG) di Jawa Timur, berpotensi menurunkan kualitas jika tidak segera terserap pasar.

Kondisi tersebut dikhawatirkan membuat para petani tebu bakal merugi. Jika petani tebu merugi maka akan berdampak kepada anjloknya produksi gula nasional.

Adapun, harga gula rafinasi di pasaran tercatat sebesar Rp13.600 per kg, lebih murah dibandingkan gula rakyat/petani yang dihargai sebesar Rp14.400 per kg, serta di bawah harga acuan pemerintah (HPP) sebesar Rp14.500 perse kg.

Kondisi ini mengakibatkan terjadinya stagnasi penjualan, penundaan pembayaran kepada petani hingga empat periode giling.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)