Elon Musk: Semua Staf Federal AS Harus Dokumentasikan Pekerjaan atau Resign!

Miliarder Elon Musk menjadi salah satu orang kepercayaan Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)

Elon Musk: Semua Staf Federal AS Harus Dokumentasikan Pekerjaan atau Resign!

Willy Haryono • 23 February 2025 13:03

Washington: Elon Musk, penasihat miliarder untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengatakan pada Sabtu kemarin bahwa semua pegawai federal AS harus bisa membuktikan pekerjaan mereka dengan cara mendokumentasikannya. Jika itu tidak dilakukan, kata Musk, maka pegawai tersebut akan dianggap mengundurkan diri atau resign.

Pernyataan Musk disampaikan beberapa jam setelah Trump mendesaknya untuk "lebih agresif" dalam memangkas pengeluaran anggaran pemerintah.

Musk — orang terkaya di dunia dan donor terbesar Trump — telah memimpin upaya untuk memecat sebagian besar pegawai federal AS.

"Semua pegawai federal akan segera menerima email yang meminta untuk menjelaskan apa yang telah mereka lakukan pekan lalu. Kegagalan untuk menanggapi akan dianggap sebagai pengunduran diri," tulis Musk, dikutip dari AFP, Minggu, 23 Februari 2025.

Menurut salinan email yang diberikan kepada AFP, pekerja federal AS diminta untuk menyerahkan "sekitar lima poin tentang apa-apa saja yang sudah Anda capai pekan lalu."

Email tersebut berasal dari Kantor Manajemen Personalia AS (OPM), dengan baris subjek "Apa yang Anda lakukan pekan lalu?" Batas waktu untuk membalas adalah pukul 23.59 di hari Senin, meski pesan tersebut tidak mengatakan kegagalan untuk melakukannya akan menyebabkan pemutusan hubungan kerja.

OPM tidak segera membalas permintaan AFP untuk memberikan komentar pada Sabtu malam.

'Sangat Kejam'

Federasi Pegawai Pemerintah Amerika (AFGE), serikat pegawai federal terbesar, berjanji untuk menentang setiap pemutusan hubungan kerja yang melanggar hukum dalam sebuah pernyataan dari presiden nasional Everett Kelley.

Kelley mengecam Musk dan pemerintahan Trump, dengan mengatakan bahwa tindakan tersebut menunjukkan "penghinaan mereka yang sangat besar terhadap pegawai federal dan layanan penting yang mereka berikan kepada rakyat Amerika."

"Sangat kejam dan tidak sopan bagi ratusan ribu veteran yang mengenakan seragam kedua mereka di layanan sipil untuk dipaksa membenarkan tugas pekerjaan mereka kepada miliarder yang tidak peka, istimewa, dan tidak dipilih ini yang tidak pernah melakukan satu jam pun pelayanan publik yang jujur ??dalam hidupnya," tutur Kelly.

Beberapa pegawai federal mengatakan kepada AFP bahwa mereka disarankan oleh agensi mereka untuk tidak menanggapi email tersebut dan menunggu instruksi lebih lanjut, sebuah rekomendasi yang digaungkan oleh Serikat Pegawai Perbendaharaan Nasional.

"Saya punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan, saya tidak akan mengabaikan perawatan pasien yang sebenarnya untuk drama ini," kata seorang dokter di Departemen Urusan Veteran, yang menerima email tersebut, kepada AFP.

Baca juga:  Gedung Putih Tegaskan Elon Musk Tak Miliki Kewenangan Formal di Pemerintah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)