Elsa dan Lilie. (Instagram/@tropik_adventure)
Riza Aslam Khaeron • 2 March 2025 18:36
Jakarta: Tragedi menimpa dunia pendakian Indonesia. Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia akibat hipotermia dalam perjalanan turun dari puncak Gunung Carstensz pada Jumat, 28 Februari 2025.
Insiden ini terjadi di lokasi Teras Dua, yang berada di ketinggian 4.600 mdpl. Berikut merupakan kronologi kejadian berdasarkan kesaksian Indira Alaika di Instagram, pendaki yang berhasil selamat dari insiden.
Kronologi Insiden Kematian Dua Perempuan Pendaki Puncak Carstensz
Melansir unggahan Instagram Indira Alaika, rombongan pendakian memulai perjalanan dari Bandara Mozes Kilangin, Timika, menuju Base Camp Yellow Valley Carstensz Pyramid dengan helikopter. Setibanya di base camp, mereka menjalani aklimatisasi selama dua hari sebelum mendaki ke puncak pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 04.00 WIT. Rombongan terdiri dari 20 orang, termasuk lima pemandu, tujuh pendaki WNI, enam pendaki WNA, serta dua pendaki dari Taman Nasional Lorentz.
Berdasarkan penjelasan PT Tropis Cartenz Jaya, setidaknya dua dari pendaki WNI tersebut, Lilie dan Elsa yang menjadi korban jiwa dalam insiden ini, berhasil mencapai puncak.
"Kedua wanita hebat ini, yang merupakan klien dari agen operator Indonesian Expeditions, telah berhasil mencapai puncak setinggi 4.884 mdpl pada 28 Februari 2025," tulis PT Tropis Cartenz Jaya di Instagram.
Cuaca Buruk dan Insiden
Mengutip unggahan Instagram Indira Alaika pada Minggu, 2 Maret 2025, cuaca ekstrem melanda Gunung Carstensz dengan hujan deras, salju, dan angin kencang. Situasi ini mengakibatkan lima pendaki mengalami hipotermia, termasuk Lilie dan Elsa.Tim Base Camp (BC) kemudian mengadakan briefing untuk memastikan kelancaran ekspedisi dan memberikan instruksi penanganan darurat.
Pada pukul 20.45 WIT, seorang guide bernama Nurhuda tiba di base camp sendirian dalam kondisi mengalami gejala hipotermia. Ia segera meminta bantuan kepada Tim BC (Base Camp). Setelah beristirahat sebentar, ia kembali naik untuk membantu para pendaki yang masih berada di atas.
Sementara itu, Yustinus Sondega, seorang guide lokal, berusaha mencapai titik survivor di Summit Ridge, tempat Indira Alaika, Alvin Reggy, dan Saroni bertahan dalam kondisi kritis. Ia membawa peralatan darurat seperti sleeping bag, fly sheet, air panas, dan radio.
Namun, usahanya terhenti di Teras Besar akibat cuaca yang semakin memburuk. Pada akhirnya, ia kembali turun bersama pendaki lain, Luddy meninggalkan perlengkapan darurat di lokasi tersebut.
Evakuasi dan Kematian Lilie dan Elsa
Guide asal Nepal, Dawa Gyalje Sherpa, mencoba mencapai lokasi korban untuk memberikan pertolongan tetapi hanya mampu mencapai Teras 2, tempat dua pendaki perempuan yang menjadi korban jiwa dalam insiden.Pemandu Octries dan Damar kemudian melaporkan kepada Basecamp bahwa Elsa dan Lilie telah meninggal dunia.
Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono diduga meninggal dunia akibat hipotermia dalam perjalanan turun dari puncak Gunung Carstensz. Insiden ini terjadi di lokasi Teras Dua, yang berada di ketinggian 4.600 mdpl.
Elsa dan Lilie menjadi korban jiwa dalam insiden ini. Sementara itu, tiga pendaki lainnya—Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni—selamat meski dalam kondisi kritis. Mereka terpaksa bermalam di Summit Ridge sebelum tim penyelamat datang.
Huda sempat mencoba mencapat Summit tempat Indira dan pendaki lainnya berada, tapi kemudian menyerah sesampai mereka di basecamp. Tim penyelamat lalu terbagi menjadi dua kelompok, salah satunya terdiri dari tiga guide internasional—Garret Madison, Tashi Sherpa, dan Ben Jones—yang kembali naik untuk mengevakuasi para pendaki yang selamat.
Sementara itu, dokter Adnan dan Meidi dikerahkan ke Teras Dua untuk mengurus jenazah Lilie dan Elsa.
"Tashi, Garret dan Ben bertemu dengan 3 pendaki (Indira, Alvin dan Saroni) menginformasikan ke basecamp bahwa semuanya masih hidup dan dalam kondisi kritis. Tim Rescue memberikan pertolongan pertama dan menormalisasi dengan mengganti pakaian, memberikan isotonik, makanan, obat-obatan," tulis Indira Alaika dalam unggahannya.
"Tim rescue dan survivor melakukan perjalanan turun ke Base Camp Yellow Valley," lanjut Indira Alaika.
Setelah evakuasi para pendaki yang selamat, tim medis memberikan perawatan intensif kepada Indira, Alvin, dan Saroni. Mereka mengalami dehidrasi parah, kedinginan ekstrem, dan kelelahan akibat kondisi cuaca yang sangat buruk.Jenazah Elsa Laksono berhasil dievakuasi dengan helikopter Komala Indonesia ke Timika pada Minggu, 2 Maret 2025 dan tiba di Helipad Bandara Mozes Kilangin, Timika, sekitar pukul 09.26 WIT sebelum diterbangkan ke Jakarta.
Sementara itu, proses evakuasi jenazah Lilie dijadwalkan berlangsung pada Senin, 3 Maret 2025. Pihak kepolisian setempat memastikan bahwa jenazah Elsa telah tiba di Timika dan segera diterbangkan ke Jakarta.
Gunung Carstensz Pyramid, yang memiliki ketinggian 4.884 mdpl, merupakan bagian dari tantangan Seven Summits. Insiden ini menjadi pengingat bagi para pendaki tentang pentingnya persiapan matang, pemantauan cuaca, dan manajemen waktu yang baik untuk menghindari risiko hipotermia yang bisa berakibat fatal.