Viral Tolak Istri Dioperasi Caesar, Oknum Dosen di Semarang Ancam Bakar Rumah Sakit

Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Metro TV

Viral Tolak Istri Dioperasi Caesar, Oknum Dosen di Semarang Ancam Bakar Rumah Sakit

9 September 2025 09:18

Semarang: Viral di media sosial, video amatir menampilkan seorang pria berinsial MDS memarahi tenaga medis Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Insiden tersebut diduga dipicu penolakan keluarga pasien atas saran operasi caesar.

Dalam rekaman tersebut, terdengar seorang pria memaki tenaga medis. Belakangan diketahui, pria tersebut diduga oknum dosen Fakultas Hukum Universitas Sultan Agung Semarang.

Dalam video yang beredar, tenaga medis yang sedang bertugas tampak tak kuasa menahan tangis karena ketakutan. Tak hanya melontarkan makian, pria itu diduga juga mengancam akan membakar rumah sakit tempat istrinya menjalani persalinan.

Peristiwa ini berawal saat tim dokter menyarankan operasi caesar karena kondisi pasien dinilai berisiko tinggi dan memiliki riwayat keguguran. Namun pihak keluarga bersikeras meminta persalinan normal.

Penolakan terhadap prosedur medis itu memicu ketegangan. Dokter dan perawat dimarahi, sejumlah tindakan medis ditolak, bahkan pintu kamar diduga jebol akibat ditendang pria yang juga dikenal sebagai seorang advokat.
 

Baca: Viral, Damkar Diadang Sound Horeg saat Menuju Lokasi Kebakaran

"Manajemen rumah sakit sangat prihatin dan menyesalkan terjadinya insiden kekerasan terhadap tenaga kesehatan. Selama ini komitmen utama adalah memberikan pelayanan terbaik tanpa membeda-bedakan pasien karena keselamatan serta keamanan baik tenaga medis maupun pasien menjadi prioritas utama," kata Direktur Pendidikan, Pelatihan, dan Promosi Kesehatan RSI Sultan Agung Semarang Mohamad Arif, Selasa, 9 September 2025.

Pihaknya juga menekankan, insiden ini tidak mencerminkan semangat hubungan ideal antara pasien dan tenaga kesehatan yang seharusnya dibangun di atas saling menghormati, kerja sama, dan kolaborasi demi tercapainya layanan medis yang baik.

Manajemen telah mengambil sejumlah langkah internal dengan berkoordinasi bersama komite medik. Rumah sakit juga memberikan pendampingan bagi para dokter serta membuka ruang komunikasi agar penyelesaian dapat berlangsung secara damai.

Selain itu, manajemen menegaskan pentingnya mediasi internal demi menjaga hubungan harmonis antara pasien dan tenaga kesehatan yang berada dalam satu lingkungan pelayanan.

Pertemuan dengan pengurus yayasan dan komite medik pun telah dilakukan untuk memastikan pelayanan rumah sakit tetap berjalan baik. Ia menegaskan komitmennya untuk terus mengambil langkah terbaik demi keamanan dan kenyamanan bersama. (Ruli Pamungkas)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)