Sejumlah Jurnalis Dianiaya Ormas dan Sekuriti Pabrik di Serang

Sejumlah jurnalis mendapat intimidasi dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) dan petugas keamanan PT Genesis Regeneration Smelting di Jawilan, Kabupaten Serang, Banten.

Sejumlah Jurnalis Dianiaya Ormas dan Sekuriti Pabrik di Serang

Hendrik Simorangkir • 21 August 2025 17:35

Tangerang: Sejumlah jurnalis mendapat intimidasi dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) dan sekuriti pabrik di kawasan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten. Bahkan terdapat seorang jurnalis dianiaya saat meliput kegiatan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di pabrik itu.

Berdasarkan keterangan salah satu jurnalis yang meliput kegiatan tersebut, Rasyid mengatakan, insiden terjadi usai KLH meninggalkan lokasi pabrik tersebut. Saat para jurnalis hendak keluar dari area pabrik, mereka diadang sejumlah ormas dan petugas keamanan perusahaan itu.

"Saat kami hendak mengambil sepeda motor, tiba-tiba langsung dicegat dan dipukuli. Banyak teman-teman yang dikeroyok," kata Rasyid, Kamis, 21 Agustus 2025.

Hal senada diungkap Iqbal, salah seorang jurnalis media online yang menjelaskan kehadiran wartawan ke lokasi pabrik atas undangan KLH. Saat masuk ke pabrik tersebut pun para wartawan sudah mendapat intimidasi dari ormas dan pihak keamanan perusahaan.

"Saat saya mau balik, tiba-tiba dipanggil sama anggota ormas, katanya suruh kumpul dulu. Perasaan sudah enggak enak itu, tahunya benar saja dikeroyok. Tadi Wakapolres sama kasatreskrim juga kesini, saya lagi evakuasi ke Polsek Jawilan, yang lain enggak tahu kemana, pada lari menyelamatkan diri," jelas Iqbal.
 

Baca: 2 Pelaku Pembunuh Wartawan di Babel Ditangkap

Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko telah mengantongi para pelaku pengeroyokan terhadap wartawan. "Ada dugaan dari beberapa ormas dan petugas eksternal pabrik. Nama-nama sudah kita kantongi. Insyaallah hari ini kita tangkap," kata Condro. 

Condro menuturkan, berdasarkan penyelidikan terjadi pengeroyokan tersebut lantaran adanya beberapa orang yang masuk ke perusahaan tersebut. "Motif pengeroyokannya, sementara kalau dari keterangan beberapa pihak, karena tidak boleh masuk ke dalam perusahaan. Kami juga sudah periksa manajemen perusahaan," jelas Condro.

Menurut Condro, kedatangan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) ke perusahaan tersebut untuk melakukan tindakan hukum. Pasalnya, pada 25 Februari 2025 perusahaan tersebut sudah dipasang garis polisi karena melakukan pencemaran lingkungan.

"Tapi kemudian tidak diindahkan oleh perusahaan, sehingga hari ini mereka (KLH) akan melakukan penutupan perusahaan ini supaya tidak beroperasi lagi. Tapi, ketika datang ke sini, ada diduga 4 orang humas dari KLH dan 1 rekan media yang diduga dikeroyok oleh terduga sekuriti dan beberapa karyawan yang ada di perusahaan ini," ungkap Condro.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)