Rasio Utang AS Diproyeksikan Naik, Capai Rekor Tertinggi pada 2029!

Ilustrasi Amerika Serikat. Foto: Unsplash.

Rasio Utang AS Diproyeksikan Naik, Capai Rekor Tertinggi pada 2029!

Eko Nordiansyah • 29 March 2025 08:39

Jakarta: Biro Anggaran Kongres AS (CBO) memproyeksikan bahwa utang federal AS yang dipegang oleh publik akan meningkat hingga 107 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2029. Angka ini melampaui puncak historis yang dicapai segera setelah Perang Dunia II.

Melansir laman Xinhua, dalam laporan "The Long-Term Budget Outlook: 2025 to 2055" yang baru dirilis, CBO menyatakan bahwa utang yang dipegang oleh publik, yang didorong oleh defisit besar, mencapai level tertinggi sepanjang masa pada tahun 2029 dan terus meningkat, mencapai 156 persen dari PDB pada tahun 2055.

Defisit tetap besar menurut standar historis selama 30 tahun ke depan, mencapai 7,3 persen dari PDB pada tahun 2055. Jumlah tersebut dihasilkan dari meningkatnya biaya bunga dan defisit primer yang berkelanjutan, yang tidak termasuk pengeluaran bersih untuk bunga, menurut laporan tersebut.
 

Baca juga: 

Pemecatan Jerome Powell oleh Trump Bisa Jadi Ancaman bagi Pasar



(Ilustrasi AS. Foto: Freepik)

Pertumbuhan pengeluaran AS meningkat

Meningkatnya biaya bunga, pengeluaran untuk program perawatan kesehatan utama, terutama kesehatan, dan pengeluaran untuk jaminan Sosial, terutama selama dekade berikutnya, mendorong pertumbuhan pengeluaran.

Pendapatan meningkat selama beberapa tahun ke depan, sebagian besar karena ketentuan tertentu dari undang-undang pajak tahun 2017 dijadwalkan untuk berakhir. Namun, Presiden Donald Trump telah menyerukan lebih banyak langkah pemotongan pajak.

Pada hari Rabu, CBO memperkirakan bahwa tanpa peningkatan batas utang, kemampuan pemerintah untuk meminjam "mungkin akan habis pada Agustus atau September."

Terlepas dari urgensi, politik menjadi hambatan utama dalam perdebatan anggota parlemen AS mengenai apakah akan meningkatkan batas utang. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)