Peningkatan Harga Minyak Tertahan Kesepakatan Israel dan Hamas

Ilustrasi. Foto: Unplash

Peningkatan Harga Minyak Tertahan Kesepakatan Israel dan Hamas

Annisa Ayu Artanti • 16 January 2025 09:24

Jakarta: Harga minyak naik lebih dari dua persen pada perdagangan Rabu, didukung oleh penurunan besar dalam stok minyak mentah AS dan potensi gangguan pasokan yang disebabkan oleh sanksi baru AS terhadap Rusia. Namun, peningkatan harga minyak itu tertahan karena kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas.
 
Melansir Investing.com, Kamis, 16 Januari 2025, harga minyak mentah berjangka Brent naik USD2,11, atau 2,64 persen lebih tinggi menjadi USD82,03 per barel. Harga ini merupakan tertinggi sejak Agustus 2024.
 
Sedangkan untuk harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS (CLc1) ditutup naik USD2,54, atau 3,28 persen menjadi USD80,04 per barel. Harga minyak WTI ini juga merupakan yang tertinggi sejak Juli.
 
Pada perdagangan pasca penyelesaian, Brent naik ke level tertinggi sejak Juli dan WTI naik lebih dari USD3 per barel.
 
Baca juga: 

Harga Minyak Dunia Naik Tipis, Imbas Penurunan Stok AS



Ilustrasi kegiatan operasional migas. Foto: Freepik
 

Penurunan stok minyak AS

 

Persediaan minyak mentah AS turun minggu lalu ke level terendah sejak 2022, Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan, karena ekspor naik dan impor turun. Persediaan bensin dan sulingan naik lebih dari yang diperkirakan.
 
“Penarikan minyak mentah sebagian besar disebabkan oleh dinamika ekspor-impor,” kata Direktur Energi Berjangka Mizuho Bob Yawger.
 
Badan Energi Internasional mengatakan dalam laporan pasar minyak bulanannya bahwa, putaran terakhir dari sanksi AS terhadap minyak Rusia dapat mengganggu pasokan dan distribusi minyak Rusia secara signifikan.
 
Kegelisahan atas sanksi-sanksi tersebut tampaknya berefek pada harga minyak kata Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen.
 
“Kapal tanker yang membawa minyak mentah Rusia tampaknya kesulitan untuk menurunkan muatan mereka di seluruh dunia, berpotensi mendorong beberapa pengetatan jangka pendek,” ucap dia.
 
Namun peningkatan harga minyak terbatas karena Israel dan Hamas menyetujui kesepakatan untuk menghentikan pertempuran di Gaza. Keduanya menukar sandera Israel dengan tahanan Palestina, menurut seorang pejabat.
 
Kekhawatiran atas gangguan pasokan juga mereda dengan tercapainya kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas, kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group. 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)