Ilustrasi. Foto: Unplash
Annisa Ayu Artanti • 15 January 2025 10:02
Singapura: Harga minyak naik tipis pada perdagangan Rabu karena penurunan stok minyak mentah AS. Selain itu faktor yang mengerek harga minya adalah ekspektasi gangguan pasokan dari sanksi terhadap kapal tanker Rusia.
Kedua sentimen itu memberikan dorongan harga minyak di tengah perkiraan permintaan bahan bakar global yang lebih rendah.
Melansir Investing.com, Rabu, 15 Januari 2024, harga minyak mentah berjangka Brent naik dua sen menjadi USD79,94 per barel pada pukul 02.05 GMT.
Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 12 sen, atau 0,15 persen menjadi USD77,62 per barel.
Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: ICDX
Harga minyak berada dalam tekanan
Harga minyak sebelumnya turun pada perdagangan Selasa setelah Administrasi Informasi Energi AS (EIA) memperkirakan minyak akan berada di bawah tekanan selama dua tahun ke depan karena pasokan akan melebihi permintaan.
Namun, pasar mendapat dukungan dari penurunan stok minyak mentah di AS, konsumen minyak terbesar di dunia, yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa dan ekspektasi gangguan pasokan setelah Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi kepada produsen minyak Rusia dan apa yang disebut sebagai armada tanker bayangan.
“Harga minyak diperdagangkan lebih kuat pada perdagangan pagi di Asia hari ini setelah angka API menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun lebih dari yang diperkirakan selama seminggu terakhir,” kata analis ING.
API melaporkan stok minyak mentah AS turun 2,6 juta barel dalam pekan yang berakhir 10 Januari, menurut sumber-sumber pasar yang mengutip angka-angka API. Mereka juga menyampaikan persediaan bensin naik 5,4 juta barel sementara stok distilat naik 4,88 juta barel.