Drone Israel Tewaskan 4 Orang di Lebanon Selatan, Ketegangan Meningkat

Kehancuran akibat serangan udara Israel di Lebanon. (Anadolu Agency)

Drone Israel Tewaskan 4 Orang di Lebanon Selatan, Ketegangan Meningkat

Willy Haryono • 2 November 2025 17:55

Beirut: Empat orang tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel di Lebanon selatan, menandai pelanggaran terbaru terhadap perjanjian gencatan senjata yang berlaku sejak akhir 2024, kata Kementerian Kesehatan Lebanon pada Minggu, 2 November 2025.

Menurut laporan National News Agency (NNA), serangan drone Israel menghantam sebuah kendaraan di jalan Doha–Kafarman, distrik Nabatieh, pada Sabtu malam. Kendaraan tersebut hancur total, menewaskan empat orang di dalamnya, sementara dua pengendara motor yang melintas juga ikut terluka.

Ledakan kuat dari serangan itu memecahkan kaca puluhan rumah di kawasan Doha yang padat penduduk. Militer Israel mengonfirmasi serangan tersebut, mengklaim bahwa targetnya adalah “pejabat Hezbollah.”

Ketegangan di perbatasan Lebanon–Israel kembali meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Tel Aviv dilaporkan terus melancarkan serangan udara di sejumlah kota selatan meski perjanjian gencatan senjata telah berlaku sejak November 2024.

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menuding Presiden Lebanon lamban dalam melaksanakan rencana perlucutan senjata Hezbollah. “Hezbollah bermain api,” tulis Katz di platform X, seraya memperingatkan bahwa serangan Israel akan ditingkatkan bila kelompok itu tidak sepenuhnya melucuti senjata.

Pemerintah Lebanon belum memberikan komentar atas pernyataan tersebut. Hezbollah juga belum menanggapi.

Pada Agustus lalu, pemerintah Lebanon menyetujui rencana untuk menempatkan seluruh senjata di bawah kendali negara. Namun, Hezbollah menolak langkah itu dan menegaskan akan tetap memegang senjatanya sampai Israel menarik diri dari lima pos perbatasan yang masih diduduki di selatan Lebanon.

Sejak serangan besar Israel ke Lebanon dimulai pada Oktober 2023 dan berkembang menjadi ofensif penuh pada September 2024, lebih dari 4.000 orang tewas dan 17.000 lainnya luka-luka, menurut data pemerintah Lebanon.

Dalam kesepakatan gencatan senjata, Israel dijadwalkan menarik seluruh pasukannya dari Lebanon selatan pada Januari 2025. Namun, hingga kini Tel Aviv baru melakukan penarikan sebagian dan masih mempertahankan kehadiran militer di lima pos perbatasan.

Baca juga:  Israel Kembali Serang Personel UNIFIL di Lebanon Selatan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)