Ilustrasi. Medcom.id
Banjarbaru: Banjir bandang melanda wilayah kaki Pegunungan Meratus di Desa Paramasan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Riam Kiwa tersebut menyebabkan jembatan gantung terputus, bangun sekolah, mushola, balai adat dan sejumlah rumah warga rusak.
"Berdasarkan laporan dari kepala desa (pembekal) yang kami terima peristiwa banjir disebabkan luapan Sungai Riam Kiwa terjadi Senin malam, 29 Januari 2024. Aktivitas warga lumpuh karena akses jembatan gantung terputus," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar, Warsita, Selasa, 30 Januari 2024.
Data sementara tercatat sebanyak 100 rumah warga yang dihuni sekitar 150 keluarga terdampak banjir, akibat terputusnya jembatan gantung sepanjang 64 meter yang menjadi jalur utama menuju Desa Paramasan Atas dan Paramasan Bawah.
Derasnya luapan sungai juga menyebabkan satu buah bangunan SDN Paramasan hancur dan fasilitas umum lainnya satu buah Musala, Balai Adat serta beberapa rumah warga rusak.
Selain Desa Paramasan, bencana banjir juga melanda Desa Rantau Nangka, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar. Saat ini puluhan rumah warga di tiga RT terendam banjir dengan ketinggian banjir mencapai 60 cm.
Pada bagian lain Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah mengatakan hujan deras yang terus terjadi di sejumlah wilayah menyebabkan terjadinya banjir di sejumlah lokasi pada tiga kabupaten yaitu Balangan, Banjar dan Barito Kuala.
"Tanah ambles juga terjadi di Desa Murung Ilung, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan yang menyebabkan rusaknya rumah.warga," tuturnya.