Efek Belanja Pemilu Dorong Proyeksi Perbankan di 2024 Tercapai

ilustrasi BNI. Foto: MI

Efek Belanja Pemilu Dorong Proyeksi Perbankan di 2024 Tercapai

Fetry Wuryasti • 27 January 2024 14:38

Jakarta: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) meyakini kinerja perbankan akan positif tahun ini. Salah satunya karena dorongan kegiatan lima tahunan, Pemilu.
 
Menurut Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diproyeksikan tetap solid di level lima persen.
 
Pendukungnya berasal dari konsumsi swasta yang memiliki porsi 53 persen terhadap total PDB nasional.
 
Ini diperkirakan semakin menguat seiring dengan efek belanja pemilu dan peningkatan gaji PNS mulai awal tahun ini.
 
Selain itu, penggerak untuk mencapai lima persen tersebut juga akan direalisasi lewat belanja fiskal yang lebih agresif. Pertumbuhan kredit secara historis memiliki korelasi yang kuat dengan pertumbuhan PDB.
 
"Untuk itu dengan solidnya pertumbuhan PDB Indonesia kami memproyeksikan loan demand atau permintaan kredit akan meningkat terutama semester II 2024 didorong oleh sektor atau kredit konsumer dan kredit modal kerja," kata Novita dalam konferensi pers, dilansir Media Indonesia, Sabtu, 27 Januari 2024.
 

Baca juga: 

BNI Cetak Laba Rp20,9 Triliun Sepanjang 2023

Pertumbuhan kredit

Dari sisi internal BNI juga memiliki aspirasi untuk tumbuh lebih baik. Di tahun lalu bank membukukan pertumbuhan kredit sebesar 7,6 persen year-on-year mencapai Rp695 triliun.
 
Pertumbuhan tersebut dari segmen korporasi yang tumbuh 14,3 persen, BUMN yang tumbuh 11,8 persen year-on-year, kredit konsumer tumbuh 13,6 persen, dan perusahaan anak tumbuh 134 persen.
 
Di 2024, selain dari segmen korporasi dan konsumer, BNI melihat pertumbuhan yang lebih baik untuk segmen kecil dan menengah.
 
BNI telah memperkuat proses kredit, manajemen risiko, serta kredit scoring model yang memungkinkan perseroan tumbuh secara sehat di kedua segmen tersebut.
 
"Secara total BNI menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran sembilan persen hingga 11 persen yang sejalan dengan proyeksi pertumbuhan kredit di industri," kata Novita.
 
Untuk mendukung kebutuhan tersebut, BNI akan mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga, khususnya pertumbuhan giro dan tabungan.
 
Bank memproyeksikan dana pihak ketiga tumbuh lebih baik dibandingkan 2023 yang sebesar 5,4 persen year-on-year dengan dana murah (CASA) dijaga di atas 70 persen.
 
"Kami akan mendorong transaction base CASA sebagai motor utama likuiditas melalui channel dan layanan digital yang semakin solid," ucap Novita.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)