Nyepi Bertepatan dengan Ramadan, Umat Muslim di Denpasar Diminta Menuju Masjid Berjalan Kaki

ilustrasi salat tarawih. Metro TV

Nyepi Bertepatan dengan Ramadan, Umat Muslim di Denpasar Diminta Menuju Masjid Berjalan Kaki

Media Indonesia • 27 February 2024 13:43

Denpasar: Majelis Agama dengan Forum Kerukunan Antarumat Beragama (FKUB) Kota Denpasar melakukan seruan bersama dalam perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1946 dan ibadah Ramadan 1445 Hijriah Tahun 2024. Seruan bersama tersebut dikeluarkan secara bersamaan oleh Majelis Agama dan FKUB Kota Denpasar sebab perayaan Nyepi tahun ini bersamaan dengan Ramadan 1445 Hijriah Tahun 2024.

Ada pun dua perayaan keagamaan tersebut jatuh pada 11 atau 12 Maret 2024. Seruan bersama tersebut ditandatangani oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar IB Ketut Rimbawan, Kepala Kesbangpol Kota Denpasar AAN Gede Dharma Putra Atmadja, Ketua FKUB Kota Denpasar Prof I Nyoman Budhiana serta para ketua majelis dari 6 agama yang ada di Bali.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar IB Ketut Rimbawan mengatakan, seruan bersama dalam perayaan Nyepi dan Ramadan 1445 Hijriah tersebut ditandatangani sejak 22 Februari 2024 lalu. Namun baru diumumkan secara terbuka beberapa hari sesudah penandatanganan.

"Seruan bersama tersebut sudah ditandatangani sejak Kamis, 22 Pebruari 2024 lalu, bertempat di Aula Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar, Majelis Agama dengan FKUB Kota Denpasar dalam Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1946 dan Awal Bulan Ramadan 1445 H yang jatuh pada tanggal 11 atau 12 Maret 2024. Kami mengeluarkan seruan bersama tersebut dengan semangat toleransi dan kekeluargaan antar umat beragama, sepakat membuat seruan bersama," ujarnya, Selasa, 27 Februari 2024.
 

Baca: Langgar Aturan Nyepi, 2 WN Polandia Terancam Dideportasi

Ia menegaskan Bali sudah memiliki semangat toleransi yang sangat tinggi dengan memberikan kesempatan seluasnya kepada pemeluk agama lain di Bali untuk tetap
menjalankan ibadah puasa sejauh itu tidak mengganggu perayaan Nyepi. Kepala Kesbangpol Kota Denpasar AAN Gede Dharma Atmaja Putra mengatakan, ada tiga poin penting dalam seruan bersama tersebut.

"Roh dari seruan bersama tersebut adalah toleransi antarumat beragama," ujarnya.

Ada pun poin-poin tersebut yang sangat penting adalah pengaturan tentang ibadah Ramadan yang jatuh berdekatan dengan Hari Raya Nyepi. Poin tersebut antara lain, pertama, ritual agama Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1946 dan mulainya ibadah Ramadan 1445 H yang jatuh pada tanggal 11 atau 12 Maret 2024 dilaksanakan dengan semangat kekeluargaan, saling hormat menghormati dan rasa toleransi yang tinggi, sehingga ritual Hari Suci Nyepi dan ibadah Ramadan dapat berjalan sesuai ajaran agama masing-masing.

Kedua, ritual Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946 dilaksanakan sesuai Surat Edaran PHDI Provinsi Bali Nomor: 318/PHDIBali/XII/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946 tertanggal 18 Desember 2023 dan berlaku pada desa adat masing-masing.

Ketiga, ibadah salat tarawih Ramadan oleh Umat Muslim di Kota Denpasar dilaksanakan dengan ketentuan antara lain, salat dapat dilaksanakan pada Masjid atau Musala terdekat dengan berjalan kaki dan tidak bergerombol, masjid atau musala dapat menggunakan lampu portabel dan tidak menggunakan pengeras suara. Untuk kenyamanan bersama pelaksanaan ibadah tarawih, keamanan dapat dibantu oleh Pecalang, Jaga Bhaya, Bakamda dan petugas keamanan masjid atau musala. Pelaksanaan sahur dan buka puasa agar dilaksanakan di rumah masing-masing.

"Demikian kesepakatan dan seruan bersama ini dibuat dengan penuh kesadaran, untuk dapat dilaksanakan serta ditaati sebagaimana mestinya demi terwujudnya kerukunan seluruh umat beragama di Kota Denpasar," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)