Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian.
Fetry Wuryasti • 15 January 2024 20:46
Jakarta: Program penyaluran Bantuan Pangan menjadi instrumen kebijakan yang kembali digulirkan pemerintah untuk menjaga stabilitas dan menanggulangi kenaikan harga pangan yang berdampak pada masyarakat rentan, terlebih di tengah fenomena perubahan cuaca saat ini.
Berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Bantuan Pangan untuk tahun 2024 akan disalurkan kepada 22 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang masing-masing akan menerima sebanyak 10 kg beras setiap bulan.
Guna memastikan langsung kelancaran dan ketepatan sasaran penyaluran, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau penyaluran Bantuan Pangan di sejumlah wilayah Indonesia.
"Arahan Presiden dalam sidang paripurna meminta ini diperpanjang sampai bulan Juni," ungkap Menko Airlangga saat meninjau penyaluran Bantuan Pangan di Desa Batu Cermin, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 15 Januari 2024.
Sehingga peserta PBP akan menerima 10 kg beras setiap bulan sampai dengan Juni. Penyaluran Bantuan Pangan di Desa Batu Cermin tersebut diberikan kepada 100 orang PBP. Sementara, Bantuan Pangan di Kabupaten Manggarai Barat untuk 2024 secara keseluruhan akan dialokasikan kepada 42.808 orang PBP.
Pemerintah juga terus berupaya untuk menjaga ketersedian Cadangan Beras Pemerintah (CBP) termasuk di Provinsi NTT guna memenuhi kebutuhan program Bantuan Pangan dan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan.
Persediaan CBP di Perum Bulog Kantor Wilayah NTT sendiri mencapai 9.162 ton, dimana 644,5 ton diantaranya berada di Gudang Bulog Batu Cermin.
Baca juga: Airlangga: Bantuan Pangan Sukses Tekan Harga Beras dan Jaga Inflasi