Wall Street. Foto: Unsplash.
New York: Bursa saham Amerika Serikat (AS) sideways dengan data terkini inflasi. Indeks saham bervariasi dengan kenaikan dari Dow Jones Industrial Average (DJIA) saja.
Melansir CNBC International, Jumat, 12 Januari 2024, Indeks Komposit Nasdaq stagnan. Indeks Komposit DJIA naik 0,04 persen. Sedangkan Indeks Komposit S&P500 melemah 0,07 persen. Yield obligasi AS 10 tahun melemah 0,004 persen.
Saham yang alami kenaikan terbesar adalah Marvell Technology, Netflix Inc, Palo Alto serta Salesforce Inc. Kemudian saham yang melemah adalah Verizon, Walgreens, Boeing serta Warner Bros.
Investor masih melihat Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang bervariasi. IHK Desember lebih panas dari perkiraan, dengan indeks naik 0,3 persen dalam basis bulanan, dan 3,4 persen dalam basis 12 bulan. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan angka masing-masing 0,2 persen dan 3,2 persen.
Namun, inflasi inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif, sejalan dengan ekspektasi. CPI Inti naik 0,3 persen pada Desember dan 3,9 persen dari periode tahun lalu. Angkanya tak jauh beda dibandingkan dengan estimasi masing-masing sebesar 0,3 persen dan 3,8 persen.
The Fed memperkirakan akan menurunkan suku bunga sedikit demi sedikit sebanyak tiga kali tahun ini. Namun risalah pertemuan yang dipublikasikan pada awal Januari menunjukkan bahwa masih terdapat ketidakpastian yang signifikan mengenai arah suku bunga dan beberapa pembuat kebijakan juga tidak mengesampingkan kemungkinan kenaikan suku bunga.
Harapan investor
Banyak investor berharap bahwa penurunan suku bunga akan lebih besar dari perkiraan The Fed dan pemotongan akan dimulai pada bulan Maret. Menurut CME FedWatch Tool, pelaku pasar terakhir memperkirakan peluang sekitar 61 persen penurunan suku bunga pertama terjadi pada saat itu.
“Data ini akan menantang ekspektasi pasar mengenai waktu penurunan suku bunga. Tidak ada laporan apa pun yang menyebabkan The Fed segera menurunkan suku bunganya,” tulis Wakil Kepala Investasi Multi Aset di Goldman Sachs Asset Management Alexandra Wilson-Elizondo.
Setelah laporan IHK, indeks harga produsen Desember, yang melacak inflasi pada tingkat grosir, akan muncul pada Jumat.