Wall Street Bervariasi, Nasdaq Menguat 0,09%

Wall Street. Foto: Unsplash.

Wall Street Bervariasi, Nasdaq Menguat 0,09%

Arif Wicaksono • 10 January 2024 07:40

New York: Laju Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan kemarin. Tercatat, dari indeks komposit saham unggulan, hanya Nasdaq yang menguat pada penutupan perdagangan kemarin.

Melansir CNBC International, Rabu, 10 Januari 2024, indeks komposit S&P 500 melemah 0,15 persen. Indeks komposit Nasdaq naik 0,09 persen. Kemudian indeks komposit DJIA melemah 0,42 persen.
 

baca juga:

Dipimpin Saham-Saham Teknologi, Wall Street Menghijau



Saham-saham yang naik adalah Juniper Network, Catalent Inc, serta Illumina Inc. Kemudian ada DoorDash Inc, CrowdStrike Holdings Inc, Walmart Inc, serta Procter & Gamble. Kemudian saham yang melemah adalah Warner Bros Discovery, Chevron Inc, Dow Inc, serta Walt Disney Co.

Investor masih menunggu kepastian pergerakan suku bunga global, meskipun The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunganya tahun ini.

Masih ada pertanyaan mengenai kapan dan seberapa sering hal tersebut akan dilakukan. Bank sentral memperkirakan akan ada tiga kali pemotongan suku bunga, meskipun beberapa investor mengharapkan lebih banyak lagi pemotongan suku bunga.

Penentuan gerak suku bunga

The Fed belum memberikan batasan waktu untuk penurunan suku bunga. Dalam risalah pertemuan Desember yang dirilis pekan lalu, The Fed menyatakan jalur kebijakan sebenarnya akan bergantung pada bagaimana perekonomian berkembang.

Menurut alat FedWatch CME Group, para pedagang terakhir memperkirakan peluang 58 persen penurunan suku bunga pertama yang terjadi pada Maret.

Data ekonomi yang dirilis minggu ini dapat memberikan petunjuk baru tentang apa yang akan terjadi selanjutnya untuk suku bunga, dengan indeks harga konsumen Desember dijadwalkan dirilis Kamis, diikuti oleh indeks harga produsen untuk bulan tersebut pada Jumat.

Ekspektasi inflasi konsumen terus menurun pada Desember. Pada Selasa, investor akan mengikuti rilis angka neraca perdagangan, impor dan ekspor pada November.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)