Puluhan perahu nelayan bersandar di Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya, mengalami merusakan, salah satunya terbakar. (foto: HNSI Tasikmalaya)
Kristiadi • 11 December 2024 22:59
Tasikmalaya: Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi mencapai 4 meter yang terjadi di sepanjang Pantai Selatan di Tasikamalaya, Jawa Barat, menyebabkan puluhan perahu nelayan yang bersandar di Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, rusak dan salah satunya terbakar. Tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, namun 300 nelayan terpaksa setop melaut sementara.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, mengatakan, cuaca ekstrem dan gelombang tinggi membuat puluhan perahu milik nelayan rusak dan salah satunya hangus terbakar karena korsleting. Angin kencang dari barat dan gelombang tinggi membuat nelayan tidak bisa melaut.
"Ada 300 perahu milik nelayan yang tengah bersandar di Dermaga Pamayangsari dan 20 perahu mengalami kerusakan setelah benturan. Karena, kondisi dermaga sempit dan nelayan sempat mengeluarkan air dari perahu hingga melihat salah satu perahu karam dan perahu nelayan menghidupkan genset menyebabkan korsleting sehingga terbakar," katanya, Rabu, 11 Desember 2024.
Baca:
Gelombang Tinggi di Laut Jawa, Nelayan Khawatir Melaut |