5 Orang Tewas dalam Bentrokan Sistem Kuota Pekerjaan di Bangladesh

Ratusan mahasiswa berunjuk rasa menentang sistem kuota pekerjaan di Bangladesh. (EPA-EFE)

5 Orang Tewas dalam Bentrokan Sistem Kuota Pekerjaan di Bangladesh

Willy Haryono • 17 July 2024 09:12

Dhaka: Setidaknya lima orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam bentrokan terkait isu kuota pekerjaan di Bangladesh sepanjang Selasa kemarin. Bentrokan terjadi antar kelompok pendukung pemerintah dan sekelompok mahasiswa yang memprotes sistem kuota pekerjaan, menurut keterangan kepolisian.

Dalam upaya membubarkan massa, polisi sempat menembakkan gas air mata ke tengah kerumunan di Dhaka.

Puluhan ribu mahasiswa Bangladesh bergabung dalam aksi protes nasional di hari kedua sepanjang Selasa, setelah lebih dari 100 orang terluka satu hari sebelumnya. Aksi protes ini membuat sejumlah ruas jalan raya dan jalur kereta api tertutup.

Melansir dari AsiaOne, Rabu, 17 Juli 2024, ini adalah aksi protes signifikan pertama terhadap pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina sejak ia memenangkan masa jabatan keempat berturut-turut pada Januari lalu.

Para pengunjuk rasa marah atas sistem pekerjaan sektor publik, termasuk kuota 30 persen untuk anggota keluarga pejuang kemerdekaan dari Perang Kemerdekaan 1971, di tengah tingginya pengangguran di kalangan muda.

Polisi antihuru-hara menyebar di kampus-kampus di seantero Bangladesh dalam upaya meredakan kerusuhan. Di Rangpur, Bangladesh barat laut, aksi protes berubah menjadi kekerasan, kata pihak kepolisian.

"Kami terpaksa menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan para mahasiswa yang tidak tertib dan melemparkan batu ke arah kami," kata Komisaris Polisi Metropolitan Rangpur Mohammad Moniruzzaman.

"Kami mendengar ada seorang mahasiswa yang meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. Belum diketahui detail seputar kematiannya," ucap dia.

Di ibu kota Dhaka, rekaman televisi menunjukkan kehadiran polisi dalam jumlah besar, mengenakan rompi dan helm pelindung serta bersenjatakan tongkat kayu, di luar kampus Universitas Dhaka.

Seorang mahasiswa ditemukan tergeletak di genangan darah dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit kota, kata polisi. Tiga orang, termasuk dua mahasiswa, tewas di kota pelabuhan Chittagong.

"Kami tidak yakin bagaimana mereka terbunuh karena kami tidak menggunakan kekerasan apa pun di Chittagong," kata kepala kepolisian setempat, Saiful Islam.

Baca juga:  Lebih dari 100 Orang Terluka dalam Protes Kuota Pekerjaan di Bangladesh

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)