Temasek Masih Koleksi Aset Saham Tiongkok

Singapura. Foto: Unsplash.

Temasek Masih Koleksi Aset Saham Tiongkok

Arif Wicaksono • 10 July 2024 18:31

Singapura: Temasek masih suka berinvestasi ke Tiongkok meskipun imbal hasil portofolio Temasek dalam jangka waktu satu tahun terseret oleh kinerja pasar negeri Tirai Bambu itu.
 

baca juga:

CEO DBS Yakin Donald Trump Bakal Berunding dengan Tiongkok


Temasek mengatakan pihaknya sedang menyesuaikan portofolionya untuk fokus pada pasar domestik Tiongkok. Wakil CEO Temasek Chia Song Hwee mengatakan sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, Tiongkok tak dapat diabaikan.

"Kami masih percaya Tiongkok memiliki peluang investasi, namun kami harus menyadari Tiongkok saat ini merupakan perekonomian yang lebih matang dibandingkan dengan pertumbuhan tinggi yang kami alami dalam beberapa tahun terakhir,” katanya, dilansir Business Times, Rabu 10 Juli 2024.

Chia mengatakan Temasek akan fokus pada perusahaan yang mendapat manfaat dari permintaan domestik dan mengurangi ekspor yang dapat terpengaruh oleh tarif dan ketegangan politik.

Hal ini akan mencakup perusahaan-perusahaan yang fokus pada bidang-bidang seperti bioteknologi, robotika yang membantu otomatisasi berbagai industri, serta rantai nilai kendaraan listrik (EV) dan elektrifikasi.

"Kami berharap dengan pembentukan kembali portofolio kami ditambah penurunan nilai pasar yang telah terjadi, sisi negatifnya (imbal hasil Tiongkok) akan berkurang,” katanya.

Kepala Real Estate Temasek Alpin Mehta menambahkan Temasek akan mempertahankan pendekatan hati-hati dan terus memantau kebijakan pemerintah Tiongkok tahun ini.

Investasi di Jepang

Berdasarkan eksposur portofolionya saat ini Temasek telah meningkatkan eksposurnya di Jepang dari hampir nol beberapa tahun lalu menjadi sekitar satu persen.

"Angka ini diperkirakan akan terus bertambah," kata Mehta. epang terus memperoleh manfaat dari reformasi tata kelola perusahaan baru-baru ini, serta faktor sekuler dan siklus.

Temasek juga akan memperluas investasinya di Jepang serta Asia Tenggara, Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Di Singapura, Temasek akan terus bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan portofolionya untuk meningkatkan kinerja.

Tinjauan tahunan atas hasil yang dirilis pada Selasa (9 Juli) mencakup ikhtisar kinerja Temasek, ikhtisar kinerja, serta ringkasan keuangan grup untuk tahun keuangan yang berakhir Maret 2024.

Temasek membukukan nilai portofolio bersih (NPV) sebesar 389 miliar dolar Singapura untuk 2024. Setelah memasarkan portofolio tidak terdaftarnya, NPV mencapai 420 miliar dolar singapura, naik 9 miliar dolar singapura dari tahun sebelumnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)