Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid. Dok. Tangkapan Layar
Siti Yona Hukmana • 23 February 2024 18:39
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merespons acara bertema, Metamorfoshow : It's Time to be One Ummah, di Teater Tanah Airku Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, yang diduga digelar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). BNPT meminta masyarakat waspada kehadiran kembali organisasi terlarang tersebut.
Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid mengingatkan masyarakat terkait strategi dan pola metamorfosa HTI setelah ditetapkan sebagai organisasi terlarang. HTI, kata dia, sangat pintar melakukan metamorfosa gerakan yang menginfiltrasi masyarakat, khususnya anak-anak muda.
"Metamorfosa itu hanya perubahan fisik dan bentuk, tetapi tidak mengubah substansi. Begitulah HTI, juga sedang mengalami proses metamorfosa dari organisasi resmi menjadi gerakan dengan beragam nama, tetapi substansi ideologi dan ajarannya sama," kata Nurwakhid kepada Medcom.id, Jumat, 23 Februari 2024.
Jenderal polisi bintang satu ini memandang kegiatan bertajuk Metamorfoshow It's Time to be One Ummah di TMII berkaitan dengan organisasi HTI. Menurut dia, indikasi itu bisa dilihat dari dua aspek pembicara dan substansi narasi yang dikembangkan dalam kegiatan tersebut.
"Dugaan kuat itu terkait HTI, memang tidak mungkin mereka akan meminta izin dengan memakai atribut HTI, tetapi dari aspek substansi kegiatan, penyelengara, dan pembicaranya terkait dengan HTI, makanya mereka berkedok acara Isra Miraj dengan substansi tentang penegakan khilafah," ungkap Nurwakhid.
BNPT meminta aparat maupun masyarakat mewaspadai metamorfosa gerakan HTI. Meski dibubarkan pada 2017, bukan berarti HTI telah tumbang.
Sebelumnya, viral di media sosial X, diduga organisasi HTI menggelar acara berkedok
Metamorfoshow di TMII. Netizen mengecam kegiatan yang digelar organisasi yang telah dibubarkan pemerintah pada 2017 itu.
Salah satu kecaman disampaikan pemilik akun X,
@chanzyeolk. Dia menyampaikan kegiatan itu digelar Sabtu, 17 Februari 2024.
"Entah ini sudah yang kesekian kalinya kelompok berbahaya ini HTI lolos dalam menyelenggarakan kegiatan mereka. Berkedok dengan, Metamorfoshow : It's Time to be One Ummah, 1.200 anak muda dicuci otaknya oleh mereka," kata akun tersebut seperti dilihat
Medcom.id, Jumat, 23 Februari 2024.
Dia menyebut 1.200 anak muda dicuci pikirannya selama berjam-jam di Teater Tanah Airku TMII mulai pukul 09.00-12.00 WIB. Dengan kedok acara bertema,
Metamorfoshow : It's Time to be One Ummah.
"
Ngeri ini deh, pemerintah kemana?" ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri langsung Ismail Yusanto, mantan juru bicara (jubir) HTI; Aab El Karami Konten Kreator HTI; M Ihsan Akbar, Influencer Gen Z HTI, Akhmad Adiasta selaku narrator, producer Dokusinema Sejarah Islam "Jejak Khilafah di Nusantara" dan aktivis-HTI lainnya.
"Saya gak habis pikir, bisa-bisanya acara HTI bisa lolos? Apa ada pembiaran? Apa mungkin memang pemerintah kecolongan lagi? Semoga saja segera ada tindakan sebelum terlambat," tutur dia.
Permohonan Izin Perayaan Isra Miraj
Sementara itu, pihak TMII mengakui ada permohonan kegiatan tersebut dengan izin perayaan Isra Miraj pada 7 Februari 2024. Manajemen TMII langsung berkoordinasi dengan Polsek Cipayung terkait izin keramaian pada 9 Februari 2024.
TMII tidak bertanggung jawab atas konten dan substansi dari kegiatan yang digelar di Teater Tanah Airku itu. TMII hanya pengelola kawasan.
Saat acara berlangsung juga tidak terdapat atribut yang terpasang di area luar gedung Teater Tanah Airku. Selain itu, tidak ada gangguan kondusivitas keamanan dan kenyamanan pengunjung TMII.
Di samping itu, polisi telah berkoordinasi dengan manajemen TMII guna menginvestigasi. Polisi akan memeriksa pihak penyelenggara untuk memastikan kegiatan tersebut.
Pembubaran HTI
Organisasi Hizbut Tahrir Indonesia dibubarkan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 19 Juli 2017. Organisasi itu dinilai bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.