Capres Anies Baswedan. (tangkapan layar)
Theofilus Ifan Sucipto • 22 November 2023 11:18
Jakarta: Calon presiden Anies Baswedan menilai pendekatan pembangunan ekonomi Indonesia belum maksimal. Pemerintah dinilai hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, bukan pemerataan.
"Ketika bukan pemerataan, maka kita merasakan ekonominya tumbuh, artinya kuenya membesar, tapi potongannya tidak merata. Kita ingin melakukan perubahan," kata Anies dalam dialog terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Rabu, 22 November 2023.
Anies mengatakan pertumbuhan ekonomi seyogianya dibarengi dengan pemerataan ekonomi. Supaya hasil pertumbuhan ekonomi dirasakan seluruh wilayah Indonesia.
"Ketika potongan kuenya rata dan sama besar, itu artinya pertumbuhan dan pemerataan. Inilah yang kita ingin kerjakan sama-sama," ujar dia.
Selain itu, Anies memproyeksikan pembangunan yang tidak hanya dari pendekatan sektoral. Melainkan pendekatan sektoral dan kawasan.
"Karena kebutuhan pembangunan Sumatra beda dengan Kalimantan, beda dengan Sulawesi, beda dengan Nusa Tenggara, dan beda dengan Papua," jelas dia.
Anies menuturkan jangan sampai ada kebijakan yang tidak memasukkan kebutuhan spesifik antarkawasan. Supaya target pembangunan betul-betul menjawab kebutuhan masyarakat setempat.