AS Tegaskan kepada Israel Invasi Darat ke Rafah Sebuah 'Kesalahan'

Presiden AS Joe Biden. (AP)

AS Tegaskan kepada Israel Invasi Darat ke Rafah Sebuah 'Kesalahan'

Willy Haryono • 19 March 2024 07:05

Washington: Amerika Serikat (AS) menegaskan kembali kepada Israel dalam sebuah pesan kuat bahwa melancarkan invasi darat ke Rafah merupakan sebuah "kesalahan" yang tidak boleh dilakukan.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Joe Biden telah menyampaikan hal tersebut kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bahwa serangan besar-besaran terhadap Rafah adalah sebuah "kesalahan."

"Hal ini akan menyebabkan lebih banyak kematian warga sipil yang tidak bersalah, memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan, memperdalam anarki di Gaza dan semakin mengisolasi Israel secara internasional," kata Sullivan, melansir dari laman Al Jazeera, Selasa, 19 Maret 2024.

Militer Israel telah membunuh lebih dari 31.000 warga Palestina di Gaza sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023, menyusul serangan mematikan ke Israel selatan yang menewaskan sedikitnya 1.100 orang. Sementara serangan balasan Israel telah menewaskan puluhan ribu orang di Gaza.

Menurut Sullivan, Biden melalui panggilan telepon meminta Netanyahu untuk mengirim tim intelijen dan pejabat militer ke Washington untuk mendengarkan kekhawatiran tentang potensi invasi ke Rafah.

Sepanjang perang, Israel telah memerintahkan warga sipil Palestina di Gaza untuk pindah ke selatan saat mereka menyerbu wilayah tersebut dari utara.

Banyak warga yang mula-mula mengungsi ke bagian tengah Gaza dan kemudian pindah ke kota Khan Younis. Mereka akhirnya terpaksa mengungsi lagi ke Rafah, yang terletak di perbatasan Mesir.

Selama lima bulan terakhir, populasi Rafah telah membengkak menjadi lebih dari 1,5 juta orang, naik dari sekitar 300.000 orang sebelum perang.

Para pemimpin Israel telah berulang kali menyatakan niat mereka untuk menyerang Rafah, yang merupakan pusat utama bantuan kemanusiaan yang datang melalui perbatasan Mesir.

Namun para ahli PBB telah memperingatkan akan terjadinya kelaparan di wilayah tersebut. Dan negara-negara Barat, termasuk sekutu Israel di Eropa, telah memperingatkan negara tersebut agar tidak menyerang Rafah.

Baca juga:  Bersama Biden, PM Irlandia Serukan Penghentian Pengeboman di Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)