Bambang Brodjonegoro. Foto: MI/Adam Dwi
Jakarta: Transisi energi dinilai berpotensi tinggi menarik investasi asing ke Indonesia.
Penasihat Khusus Bidang Ekonomi Presiden Bambang Brodjonegoro menegaskan transisi energi bukan sebuah beban bagi negara, melainkan memiliki peluang ekonomi hingga bisnis.
“Kita perlu mengubah pola pikir bagi banyak sekali masyarakat Indonesia, transisi energi itu bukan beban peluang dan peluang ini bukan hanya peluang ekonomi, peluang bisnis,” ujar Bambang dalam Indonesia Energy Transition Dialogue, dilansir Media Indonesia, Selasa, 5 November 2024.
(1).jpeg)
P
PLTS Terapung Cirata. Foto: Dokumen PLN
Memanfaatkan transisi energi jadi peluang bisnis
Bambang menilai, apabila Indonesia bisa memanfaatkan transisi energi menjadi peluang bisnis, minat investor untuk berinvestasi ke Indonesia akan semakin besar, termasuk investasi di sektor swasta.
“Mudah-mudahan ini bisa menarik lebih banyak investasi termasuk investasi sektor swasta ke dalam proses transisi energi dan mencoba untuk mendiversifikasi dasar energi kita mulai dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan,” tutur Bambang.
Di sisi lain, Bambang pun menyadari butuh dukungan dalam rangka mempercepat kebijakan untuk memperbarui aturan mengenai energi nasional, rencana aksi nasional, dan Undang-Undang energi baru terbarukan (EBT).
“Mudah-mudahan bisa diselesaikan dalam pemerintahan baru ini dan juga peningkatan pemberian harga karbon. Jadi semua itu merupakan langkah-langkah kunci menuju masa depan Indonesia yang berkarbon rendah,” jelas dia.