Masyarakat Jakarta Didorong Beralih ke Air Perpipaan

Ilustrasi air. Medcom.id

Masyarakat Jakarta Didorong Beralih ke Air Perpipaan

M Ilham Ramadhan Avisena • 20 December 2024 23:57

Jakarta: Pengamat kebijakan Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah, mendorong masyarakat Jakarta beralih dari air tanah ke perpipaan. Hal ini disampaikan Trubus merespons penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PAM Jaya dan Lemhannas RI.

"Jika infrastrukturnya sudah memadai, masyarakat perlu mulai beralih dari penggunaan air tanah ke air PAM Jaya," kata Trubus dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 Desember 2024.

Menurut dia, peralihan ini diperlukan untuk meminimalkan eksploitasi air tanah yang berdampak buruk pada penurunan tanah di Jakarta. Namun, perlu ada edukasi kepada masyarakat terkait program tersebut.

"Masyarakat harus terus diimbau untuk mengurangi ketergantungan pada air tanah dan beralih menggunakan layanan air dari PAM Jaya," tegas dia. 
 

Baca Juga: 

Wapres Gibran Pastikan Air di SPAM Jatiluhur Bekasi Bisa Digunakan Masyarakat


Dia menambahkan pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kini menjadi bagian dari wilayah aglomerasi Jabodetabek perlu berkolaborasi dengan daerah-daerah sekitarnya untuk membangun penampungan air yang terpadu. Menurut dia, kolaborasi ini menjadi kunci dalam mewujudkan swasembada air.

"Jakarta sebagai pemimpin wilayah aglomerasi harus memastikan infrastruktur air PAM Jaya saling terhubung di seluruh wilayah. Ini penting agar menjadi satu kesatuan yang solid," kata dia.

Trubus mengatakan MoU antara PAM Jaya dan Lemhannas RI sudah tepat. Terlebih, kajian ketahanan air merupakan kebutuhan mendesak di tengah berbagai tantangan yang dihadapi Jakarta. 

"Kita harus belajar dari pengalaman. Ketahanan air ini tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan. Perlu ada skenario perencanaan berkelanjutan agar cita-cita swasembada air bisa tercapai," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)