Ketua DPP Partai NasDem Ahmad Effendy Choirie atau Gus Choi. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.
Fachri Audhia Hafiez • 14 August 2024 20:13
Jakarta: Ketua DPP Partai NasDem Ahmad Effendy Choirie atau Gus Choi mengkritisi dugaan pelarangan penggunaan jilbab oleh Paskibraka perempuan yang beragama Islam. Dia membandingkan dengan pemain Timnas Voli Putri Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi yang terus memakai jilbab, bahkan di kancah internasional.
"Pemain bola voli namanya Megawati, tetap diperbolehkan berhijab saat main Korea Selatan. Bahkan, jadi pemain andalan dan berprestasi. Padahal itu di negara sekuler. Bahkan, pelatihnya dan temannya memberikan hadiah hijab dalam ultah Mega," kata Gus Choi saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 14 Agustus 2024.
Gus Choi menekankan bahwa pelarangan berjilbab itu bentuk tak Pancasilais. Dia mencurigai ada upaya pergerakan antipancasila hingga agama sehingga pelarangan itu muncul.
"Yang melarang itu tidak Pancasilais dan religius. Saya curiga, jangan-jangan dalam lembaga yang bikin aturan pelarangan hijab itu ada anasir-anasir komunis yang memang anti pancasila dan agama," ujar Gus Choi.
Dia mengatakan Indonesia yang menganut Pancasila menghargai menghargai dan memfasilitasi keberagaman. Termasuk menghormati dan tetap memberikan tempat dan kesempatan kepada warganya yang menjalankan keyakinannya.
"Warga negara yang muslimah pun harus dihormati dan diberi tempat untuk memakai hijab. Karena itu bagian dari ajaran agamanya," tegas Gus Choi.
Baca juga: PPI Sulteng Kecam BPIP soal Lepas Hijab Paskibraka Putri |