Sekjen PBB Antonio Guterres. (EPA)
Willy Haryono • 13 August 2024 14:29
New York: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengungkapkan kekhawatiran atas meningkatnya intensitas pertempuran antara Rusia dan Ukraina belakangan ini.
Beberapa hari lalu, pasukan Ukraina melancarkan invasi dan berhasil memasuki wilayah Kursk di Rusia, bahkan hingga sejauh 30 kilometer dari perbatasan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi operasi ini, dan menyebutnya sebagai balasan atas invasi Rusia ke negaranya pada Februari 2022.
“Sekjen PBB mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut," kata wakil juru bicara Antonio Guterres, Farhan Haq, saat jumpa pers di kantor pusat organisasi tersebut di New York, seperti dikutip dari laman Orthodox Times, Selasa, 13 Agustus 2024.
Pernyataan tersebut merujuk pada operasi Ukraina yang sedang berlangsung di wilayah Kursk, Rusia.
"Kami memantau dengan seksama perkembangan dan laporan serangan di sepanjang perbatasan Ukraina-Rusia, khususnya di wilayah Kursk, Federasi Rusia,” tutur Haq.
"Setiap perluasan konflik ke wilayah baru menimbulkan risiko eskalasi yang berbahaya, yang sangat kami tolak,” sambungnya.
PBB menegaskan kembali seruannya bagi semua pemangku kepentingan dalam perang Rusia-Ukraina untuk bertindak secara bertanggung jawab dan memastikan perlindungan warga sipil.
Baca juga: Pasukan Ukraina Masuk Lebih Dalam ke Wilayah Kursk Rusia, Capai 30 KM