Komisi I: BSSN Perlu Diperkuat

Ilustrasi Kompleks Parlemen/Metrotvnews.com/Githa

Komisi I: BSSN Perlu Diperkuat

Yakub Pryatama • 8 July 2024 11:57

Jakarta: Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mendorong penguatan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Sehingga, dapat optimal melindungi infrastruktur vital nasional dari serangan siber.
 
"Untuk itu, BSSN ini perlu mengembangkan keterampilan dan kompetensi SDM yang berkualitas dan responsif terhadap kemajuan teknologi informasi, membangun infrastruktur keamanan siber yang kuat, hingga regulasi yang implementatif," ungkap Utut, dikutip Senin, 8 Juli 2024.
 
Utut menegaskan BSSN punya peranan penting. Terutama, dalam meningkatkan keamanan siber di Indonesia.
 

Baca: Pemerintah Diminta Tingkatkan Keamanan Siber

Utut mendesak BSSN mengimplementasikan peta jalan khusus pembelajaran pengamanan data secara komprehensif dan efektif. Termasuk, meningkatkan kompetensi SDM dalam melindungi data dari ancaman siber.
 
"Jadi, di sini kita (Komisi I DPR RI) juga menekankan bahwa pengamanan keamanan siber ini perlu diklasifikasi berdasarkan jenis aset yang akan dilindungi, jenis ancaman, tingkat pelindungan, dan, berdasarkan pendekatan," tegas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu.
 
Anggota Komisi I DPR RI Sturman Panjaitan ingin BSSN diberdayakan. Yakni, sebagai salah satu lembaga utama yang menangani ranah siber.
 
"Melihat perkembangan saat ini yang begitu luar biasa tentang penanganan siber ini, kita tidak ada pilihan kecuali menguatkan siber agar mampu membackup, menahan serangan-serangan khususnya kepada data-data yang dimiliki oleh Pemerintah," tandas Sturman.

Sebelumnya, kebocoran data akibat serangan ransomware ke Pusat Data Nasional (PDN) menjadi pintu menuju “bencana” nasional bidang siber.

Data yang bocor bisa dimanfaatkan pihak berkepentingan, termasuk negara lain. Pemulihan data dan sistem yang memakan waktu lebih dari satu hari menunjukkan tidak tersedianya data cadangan.

“Lantas, apa yang sebenarnya terjadi sehingga PDN yang sudah lebih dari sepekan lumpuh belum juga pulih?," kata Ketua Umum Kohati PB HMI, Sri Meisista, Minggu (30/6), kepada wartawan.

Sepekan sudah sejak serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDN) terjadi. BSSN serta Kemenkominfo masih berupaya mengidentifikasi asal serangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)