Pemuda di Gowa saat melakukan prosesi adat dan mengalami luka, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dokumentasi/ Istimewa.
Muhammad Syawaluddin • 6 November 2024 19:57
Makassar: Prosesi adat penyambutan pengantin di Kabupaten Gowa kembali menelan korban. Korban bernama Randi, 19 tahun, mendapatkan luka tusukan pada bagian dada usai melakukan tradisi tersebut. Peristiwa itu viral di media sosial.
Saat itu Randi melakukan penyambutan pengantin. Namun saat prosesi adat yang mengharuskan seseorang menusuk dada, senjata tajam jenis badik yang digunakan tembus ke tubuhnya.
Namun pemuda tersebut melanjutkan prosesi adat yang dikenal dengan Angngaru itu hingga selesai. Meskipun darah keluar dari luka di bagian dada sebelah kirinya.
Kepala Sub Seksi Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Media (PIDM) Humas Polres Gowa, IPDA Udin Sibadu, mengatakan peristiwa itu terjadi di Dusun Palompong, Desa Pa'bentengan, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
"Warga mengalami luka tusuk pada bagian dada kiri akibat senjata tajam jenis badik yang digunakan sendiri dalam aksi tersebut," kata Udin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 6 November 2024.
Peristiwa tersebut katanya berawal saat korban bernama Randi menawarkan diri kepada tuan rumah untuk memperagakan tradisi Angngaru sebagai bagian dari penyambutan pasangan pengantin.
"Meskipun tuan rumah sempat menolak, Randi tetap melanjutkan peragaan tersebut," jelasnya.
Namun saat melakukan aksinya badik yang digunakan Randi tanpa sengaja tertusuk ke dadanya hingga mengakibatkan luka terbuka sekitar 2 cm dengan kedalaman 0,5 cm dan luka lainnya sebesar 4 cm dengan kedalaman 2 cm, yang menyebabkan pendarahan aktif.
"Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Pa'bentengan untuk mendapatkan perawatan medis," ungkapnya.
Hanya saja, lantaran kondisi cukup berat untuk ditangani di Puskesmas, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Kabupaten Gowa untuk mendapatkan perawatan intensif.
Beruntung nyawa korban bisa diselamatkan lantaran cepat mendapatkan perawat medis. Saat ini korban sudah mulai membaik namun tetap mendapatkan perawatan.
"Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, Randi kini diperbolehkan pulang dan melanjutkan pengobatan secara rawat jalan," ujarnya.