Di Tengah Spekulasi The Fed, Dolar AS Melemah

Ilustrasi. Foto: MI

Di Tengah Spekulasi The Fed, Dolar AS Melemah

Annisa Ayu Artanti • 21 October 2023 07:39

New York: Dolar AS melemah di akhir perdagangan Jumat. Ini karena imbal hasil Treasury AS menurun dan investor bertaruh pada kebijakan suku bunga dovish Federal Reserve.
 
Melansir Xinhua, Sabtu, 21 Oktober 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,08 persen menjadi 106,1649 di akhir perdagangan.
 
Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic mengatakan dia tidak membayangkan penurunan suku bunga terjadi hingga tahun 2024.
 
"Saya akan mengatakan akhir 2024," jawab Bostic ketika ditanya kerangka waktu kapan penurunan pertama dapat terjadi.
 
Baca juga: Data Peningkatan Lapangan Kerja AS Tak Bisa Tahan Pelemahan Dolar

Jalan mengembalikan inflasi masih panjang

Ia juga memperingatkan, jalan mengembalikan ke inflasi tingkat rendah masih panjang.
 
"Masih ada banyak momentum dalam perekonomian. Pandangan saya mengatakan bahwa inflasi akan turun tetapi tidak akan jatuh dari tebing," jelas dia.
 
Di tingkat ekonomi, tidak ada data yang relevan yang dirilis Jumat dan fokus bergeser ke konflik Israel dan pasukan Hamas yang dapat menguntungkan dolar AS sebagai aset safe haven.
 
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0592 dolar AS dari 1,0583 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi 1,2158 dolar AS dari 1,2145 dolar AS.
 
Dolar AS membeli 149,8590 yen Jepang, lebih tinggi dari 149,8360 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8918 franc Swiss dari 0,8933 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3701 dolar Kanada dari 1,3715 dolar Kanada. Dolar AS naik ke 10,9724 krona Swedia dari 10,9557 krona Swedia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)