Greta Thunberg saat lakukan demonstrasi pro-Palestina di London, Inggris. Foto: PA
Sempat Ditangkap, Greta Thunberg Dibebaskan Usai Dukung Demonstran Pro-Palestina
Fajar Nugraha • 24 December 2025 08:33
London: Aktivis terkenal asal Swedia, Greta Thunberg, dibebaskan dari tahanan setelah ditangkap pada Selasa 23 Desember 2025 pagi waktu setempat. Greta terlibat dalam protes di London, Inggris untuk mendukung para demonstran pro-Palestina yang melakukan mogok makan.
“Thunberg dibebaskan dengan jaminan setelah ditangkap karena memegang papan bertuliskan ‘Saya mendukung tahanan Palestine Action. Saya menentang genosida,’” kata kelompok Prisoners For Palestine melalui X, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu 24 Desember 2025.
Kelompok tersebut mencatat bahwa dua demonstran yang menutup kantor Aspen Insurance sebagai bentuk solidaritas dengan para demonstran yang melakukan mogok makan masih ditahan di kantor polisi Bishopsgate.
Thunberg, 22 tahun, ditangkap oleh petugas polisi di luar kantor Aspen, yang menurut kelompok tersebut menyediakan layanan kepada perusahaan senjata Israel, Elbit Systems.
Ia ditangkap berdasarkan Undang-Undang Terorisme karena memegang papan bertuliskan: “Saya mendukung tahanan Aksi Palestina. Saya menentang genosida.”
“Ia telah ditangkap karena menampilkan sebuah barang (dalam hal ini sebuah plakat) yang mendukung organisasi terlarang (dalam hal ini Palestine Action) yang bertentangan dengan Pasal 13 Undang-Undang Terorisme 2000,” tulis Kepolisian Kota London di perusahaan media sosial AS, X.
Beberapa aktivis juga menyemprotkan cat merah ke bagian depan gedung sebelum ditahan.
Protes tersebut terjadi di tengah meningkatnya kritik terhadap pemerintah atas kondisi enam tahanan yang terkait dengan kelompok terlarang Palestine Action, yang telah melakukan mogok makan sejak November.
Palestine Action dilarang pada bulan Juli berdasarkan Undang-Undang Terorisme setelah anggota kelompok tersebut menyemprotkan cat ke dua pesawat Angkatan Udara Kerajaan, menyebabkan kerusakan senilai 7 juta Poundsterling, menurut polisi. Ratusan aktivis pro-Palestina telah ditangkap di seluruh Inggris sejak saat itu.
Penangkapan yang ‘benar-benar tidak masuk akal
Penangkapan Thunberg menuai kecaman internasional, termasuk dari Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, yang mengkritik pemerintah Inggris dan menuduhnya sebagai bagian dari upaya menutup-nutupi genosida Israel.“Kepada pemerintah Inggris: semakin banyak orang yang Anda tangkap untuk secara memalukan menutupi genosida Israel, semakin banyak orang baik yang akan berdiri melawan Anda atas nama hak asasi manusia,” tulisnya di X, disertai video penangkapan Thunberg.
Albanese menambahkan: “Pada akhirnya, kita semua akan memastikan bahwa para pemimpin yang terlibat dalam genosida Israel akan menghadapi keadilan.”
Pemimpin Partai Hijau Zack Polanski juga mengecam penangkapan tersebut, mengatakan Thunberg ditangkap “karena memegang papan tanda yang menentang genosida.”
“Ketika protes damai dianggap sebagai kejahatan, demokrasi berada dalam masalah besar,” kata Polanski, seraya menambahkan bahwa hal ini “terjadi di bawah pemerintahan Partai Buruh.”
Richard Burgon, seorang anggota parlemen dari Partai Buruh, menyebut penangkapan itu "benar-benar tidak masuk akal," menambahkan bahwa ini adalah contoh lain mengapa ia memilih menentang larangan terhadap Palestine Action di Parlemen.
Zarah Sultana dari partai baru Your Party mengatakan bahwa Thunberg ditangkap "karena menentang genosida" sementara Perdana Menteri Keir Starmer – yang ia sebut "terlibat dalam genosida terhadap rakyat Palestina" – bebas berkeliaran.
"Dia seharusnya ditangkap dan dikirim ke Den Haag," pungkas Sultana.