Vice President Indodax Antony Kusuma. Foto: dok Indodax.
Husen Miftahudin • 13 December 2025 10:46
Jakarta: Industri aset kripto di Indonesia kembali menunjukkan ketangguhannya sepanjang 2025. Berdasarkan laporan volume transaksi yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai perdagangan aset kripto nasional mencapai Rp49,28 triliun pada Oktober 2025.
Hal ini menjadi sinyal kuat minat masyarakat terhadap investasi kripto tetap terjaga meski pasar global bergerak dinamis. Pada periode tersebut, Indodax juga kembali menegaskan posisinya sebagai exchange kripto terbesar di Indonesia dengan market share 44,68 persen.
Vice President Indodax Antony Kusuma mengatakan peningkatan market share Indodax pada Oktober menegaskan kepercayaan dan loyalitas pengguna terhadap aset kripto tetap kuat, bahkan saat kondisi global menghadapi ketidakpastian.
"Kami melihat optimisme pasar kripto masih sangat terasa, terutama di Indonesia. Generasi muda semakin cerdas dan proaktif dalam melihat peluang aset digital, dan Indodax hadir untuk memberikan pengalaman trading yang aman, mudah, dan informatif," ucap Antony dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 13 Desember 2025.
Antony menambahkan, meskipun pasar global dipengaruhi isu geopolitik, perubahan kebijakan ekonomi, hingga volatilitas makro, sentimen investasi kripto tetap menunjukkan arah positif.
"Secara global, investor melihat kripto bukan hanya sebagai aset, tetapi juga teknologi masa depan. Optimisme ini mendorong arus transaksi tetap solid. Indonesia adalah salah satu pasar yang paling responsif, dan tren ini tercermin dari volume transaksi Oktober yang tetap kuat," jelas dia.
| Baca juga: Nilai Transaksi Kripto di Indonesia Turun 24,53%, Cuma Rp37,20 Triliun per November |
